Puasa Syawal Atau Menghadiri Undangan Silaturahmi dan Makan Bersama Dulu? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Puasa Syawal Atau Menghadiri Undangan Silaturahmi dan Makan Bersama Dulu? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat jelaskan mana yang didahulukan antara puasa syawal atau silaturahmi dan makan bersama-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang tata cara puasa Syawal yang disarankan untuk dilaksanakan selama enam hari bagi umat Islam.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, Puasa Syawal selama enam hari ini merupakan praktik yang dianjurkan berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa cara melaksanakan puasa ini bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing umat muslim, sehingga tidak harus dilakukan secara berturut-turut atau dimulai pada awal bulan Syawal.

BACA JUGA:Agar Doa Cepat Dikabulkan Allah SWT, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Rahasianya

BACA JUGA:Walaupun Sudah Kenal, Apakah Boleh Berjabat Tangan dengan Bukan Mahram, Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa jika seseorang mendapat undangan untuk silaturahmi atau makan bersama setelah Hari Raya Idul Fitri, maka puasa Syawal bisa ditunda hingga keesokan harinya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa bulan Syawal merupakan waktu yang istimewa bagi umat Islam, karena selain Hari Raya Idul Fitri, terdapat pula amalan-amalan sunnah yang dianjurkan, salah satunya adalah Puasa Syawal.

Puasa Syawal adalah salah satu puasa sunnah yang disarankan dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.

Ustaz Adi Hidayat menyoroti bahwa bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri, tidak hanya karena adanya Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga karena terdapat amalan-amalan sunnah yang khusus dilakukan pada bulan tersebut.

Ustaz Adi Hidayat mengutip sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang disampaikan oleh Abu Ayyub Al-Anshari RA untuk menggambarkan keutamaan amalan-amalan sunnah di bulan Syawal.

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh," (HR. Muslim).

Hal tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Adi Hidayat Official.

"Puasa Syawal enam hari ini bisa dilakukan berturut-turut, misal Anda mulai di hari Senin maka diselesaikan hingga Sabtu, jika memulai pada Selasa diselesaikan pada Ahad," sampai Ustaz Adi Hidayat.

Jika ada kegiatan yang tidak dapat dihindari seperti acara silaturahim atau halal bihalal yang melibatkan banyak orang untuk mempererat silaturahmi, dan hal tersebut bertabrakan dengan waktu pelaksanaan Puasa Syawal, maka boleh untuk menunda atau menjeda puasa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: