Ingin Puasa Syawal, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Tata Caranya, Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

BENGKULUEKSPRESS.COM- Bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri, di mana hari pertamanya tidak hanya menandai berakhirnya serangkaian ibadah Ramadan, tetapi juga menandai awal dari bulan baru yang penuh berkah bagi umat Islam.

Selama bulan Syawal, umat Islam dapat melaksanakan berbagai ibadah sunnah seperti puasa Syawal, yang merupakan bagian dari amalan-amalan yang dianjurkan dalam agama.

BACA JUGA:Agar Doa Melesat, Semua Hajat Terkabul, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Berdoa di Jam-jam Berikut

BACA JUGA:Agar Tetap Istiqomah Ibadah Setelah Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Tipsnya

Ada berbagai ibadah sunnah yang bisa dilakukan selama bulan Syawal. Mulai dari Shalat Idul Fitri di hari pertama bulan Syawal, memperbanyak takbir, dan setelah Shalat Idul Fitri, kita bisa mempererat silaturahim dengan keluarga dan sesama muslim.

Kemudian, pada hari-hari berikutnya, kita bisa melaksanakan berbagai ibadah sunnah tertentu seperti puasa Syawal.

Puasa Syawal memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh puasa-puasa sunnah lainnya.

Terkait dengan puasa syawal sendiri pernah dijelaskan Ustaz Adi Hidayat dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Adi Hidayat Official.

Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa ada satu informasi penting yang disampaikan oleh sahabat Abu Ayyub Al-Anshari.

Informasi ini dirangkum oleh Imam Muslim rahimahullah dalam kitab Shahih Muslim nomor hadis 1164.

"Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, bersabda Man sama Ramadan. Siapapun yang menunaikan puasa Ramadan ingat puasanya dirangkaikan dengan apa," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Agar Semua Persoalan Cepat Selesai, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Cara Mengamalkan Doa Dzun Nun Paling Dahsyat

BACA JUGA:Agar Gangguan Santet, Sihir dan Jin Hilang, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Amalkan Amalan Ini

Maksudnya adalah siapa pun yang menunaikan puasa Ramadan kemudian melanjutkannya dengan menunaikan puasa Sunnah di bulan Syawal selama enam hari. Pelaksanaan puasa selama enam hari ini dapat dilakukan berturut-turut.

Sumber: