Sejarah Telaga Madirda di Kaki Gunung Lawu, Terbentuk Dari Benda Pusaka Sakti Tempat Lahirnya Dewa Hanoman

Sejarah Telaga Madirda di Kaki Gunung Lawu, Terbentuk Dari Benda Pusaka Sakti Tempat Lahirnya Dewa Hanoman

Sejarah Telaga Madirda, Terbentuk Dari Benda Pusaka Sakti Tempat Lahirnya Dewa Hanoman -Pinterest-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Telaga Madirda merupakan wisata sebuah Telaga atau danau yang letaknya di bawah kaki Gunung Lawu. Sehingga dapat dipastikan memiliki udara yang sejuk, serta panorama alam yang indah.

Banyak pengunjung menjadikan Telaga Madirda sebagai sebuah lokasi untuk bersantai bersama keluarga, sambil bermain beberapa wahana yang tersedia.

Wisata alam Telaga Madirda memiliki suguhan paket lengkap, antara keindahan alam, wahana yang seru, serta lahan yang cukup luas. 

Lokasi Telaga Madirda terletak di kaki Gunung Lawu, tepatnya berada di alamat Dusun Tlogo, Desa Barjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata di Wonosobo yang Wajib Dikunjungi

Sehingga dapat digunakan untuk kegiatan anak-anak sekolah, tempat berkumpul keluarga, serta acara reunian.

Namun, Rute menuju Telaga Madirda cukup sulit dan penuh tantangan, dimana kamu akan melalui jalur yang sempit serta memiliki tanjakan dan belokan yang cukup tajam.


Sejarah Telaga Madirda, Terbentuk Dari Benda Pusaka Sakti Tempat Lahirnya Dewa Hanoman -Pinterest-

Sebelum mengunjungi Telaga Madirda kamu harus mengetahui terlebih dahulu sejarah dari destinasi wisata yang satu ini. Artikel ini akan memberikan pemaparan mengenai sejarah dari Telaga Madirda yang menarik untuk di bahas. 

Sejarah Telaga Madirda

Di balik keindahan Telaga Madirda, telaga ini memiliki cerita mistis yang diyakini oleh masyarakat sekitas secara turun-temurun. Misteri yang ada berkaitan dengan asal mula atau sejarah dari Telaga Madirda sendiri.

BACA JUGA:Mengeksplore Labirin dan Menelusuri Legenda Air Terjun Coban Jawa Timur

Konon katanya Telaga Madirda terbentuk dari Cupu Manik Astagina. Cupu Manik Astagina ialah sebuah benda pusaka yang sangat sakti, dimana si empunya dapat melihat seluruh isi dunia tanpa mendatanginya.

Dikisahkan ada sepasang suami istri yang bernama Dewi Indradi dan Resi Gutama, memiliki 3 orang anak yang bernama Retno Anjani, Subali, dan Sugriwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: