Tips Jitu Membeli Mobil Bekas untuk Pemula

Tips Jitu Membeli Mobil Bekas untuk Pemula

bagi pemula yang benar agar mendapatkan mobil berkualitas Anda perlu memahami kesalahan minor yang sering terjadi--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Memilih mobil bekas untuk pemula yang sangat perlu diperhatikan adalah kualitas dan riwayat pemakaian mobil. Menghindari penipuan, Anda patut secara sadar memilih mobil bekas. Biasanya banyak hal penting yang pemula seringkali abaikan.

Saat membeli mobil bekas, seharusnya Anda tidak hanya fokus membeli karena harganya yang lebih murah. Namun, Anda perlu memperhatikan lebih detail tentang performa mesin hingga kelengkapan dokumen. Untuk itu, simak selengkapnya tips memilih mobil bekas untuk pemula agar tidak tertipu melaluo 10 kesalahan yang seringkali dilakukan pemula saat memilih mobil bekas.

BACA JUGA:Begini Cara Ganti Oli Power Steering Mobilmu dan Tips Memilih Oli

10 Kesalahan Pemula Saat Memilih Mobil Bekas
Nah, untuk memahami tips memilih mobil bekas bagi pemula yang benar agar mendapatkan mobil berkualitas Anda perlu memahami kesalahan minor yang sering terjadi. Ini dia hal-hal yang sering kali diabaikan dan dilupakan oleh para pemula yang hendak memilih mobil bekas untuk pengalaman pertamanya membeli mobil bekas:

1. Mobil Baru Pasti Lebih Baik?
Tentu tidak selamanya, terkadang asumsi inilah yang masih melekat diantara para pembeli mobil pemula saat memilih mobil yang akan mereka kendarai. Padahal jika dilihat dari segi finansial sebetulnya saat membeli mobil baru, bisa saja alokasi dana tersebut dapat memberikan Anda mobil bekas dengan model tertentu yang jauh lebih berkualitas dibanding mobil baru.

BACA JUGA:6 Daya Tarik Pantai Teluk Awur Wisata Favorit di Jawa Tengah

Hanya saja, terlalu banyak dari para pembeli lupa memikirkan hal-hal lain seperti fungsi kendaraan, kebutuhan finansial, asuransi hingga tingkat depresiasi mobil yang tinggi. Tips memilih mobil bekas untuk pemula yang paling tepat adalah mengenali kebutuhan sedari awal. Yuk, lanjut baca kesalahan lainnya yang kerap kali dilakukan.

2. Tidak Melakukan Riset
Ada beberapa hal yang sering kali dilewatkan oleh para pemula saat memilih mobil yaitu lupa melakukan riset terkait Platform yang akan digunakan. Banyak pemula yang akhirnya justru mengeluhkan transparansi yang sangat kurang pada platform yang digunakan. Karena seringkali mendapatkan tambahan biaya. Jadi, harga tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan pada website.

BACA JUGA:Jalan Lintas Curup-Lebong Tertimbun Longsor

Untuk itu, saat melakukan riset pastikan Anda memperhatikan review dan opini para pengguna platform sebelumnya. Selanjutnya perhatikan reputasi dari brand, pilihan pembayaran yang tersedia, hingga stok dari mobil yang ada pada platform.

Perhatikan juga Anda perlu mencari informasi mengenai kendaraan yang akan Anda beli baik dari segi mesin, kilometer hingga performa kendaraan. Pahami lebih lanjut komponen apa saja yang perlu Anda cek saat melakukan pembelian pada tips membeli mobil bekas berkualitas.

3. Kenali Apa yang Anda Butuhkan
Setelah melakukan riset terkait platform, selanjutnya adalah memahami jenis mobil yang Anda inginkan. Misalnya, kenali kebutuhan Anda untuk memilih mobil yang memiliki mobil MPV atau SUV. Biasanya mobil SUV diperuntukkan untuk Anda yang menginginkan bentuk mobil yang lebih gagah dan sporty. Lain halnya dengan MPV, mobil yang secara khusus diperuntukkan untuk para keluarga. Atau bisa juga, untuk Anda anak muda yang lebih mementingkan mobilitas.

BACA JUGA:Obat Batuk Kering dan Berdahak pada Anak, dr Zaidul Akbar Bagika Resepnya

Maka, dari itu ada baiknya untuk mengenali dengan baik kebutuhan Anda, jangan membiarkan sales mobil yang menentukan pilihan mobil untuk Anda. Karena tidak semua platform seperti Carsome yang memberikan jaminan 5 hari uang kembali ketika Anda merasa mobil tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.

4. Terburu-buru Tidak Membandingkan Karena Suka
Membeli mobil bekas karena menyukai bentuk, model atau brandnya sering kali membuat Anda menjadi bias. Sehingga, Anda melupakan hal-hal penting seperti pembayaran pajak, perawatan mobil hingga konsumsi bensin. Karena jika tidak berhati-hati membeli mobil bekas bisa membuat pengeluaran membengkak.

Maka, ada baiknya untuk memiliki pertimbangan terlebih dahulu untuk mengenali prioritas Anda. Jika membeli untuk mobilitas saja, maka pilihlah mobil dengan cc yang tidak terlalu tinggi. Ingat, mulailah membeli karena didasari dengan tujuan Anda yang jelas. Jika tidak, Anda bisa menjadi rugi hanya karena ingin memenuhi kebutuhan mata yang sifatnya sementara saja.

BACA JUGA:Rutinkan Melakukan Kebiasaan Mulia Ini, Syekh Ali Jaber: Dijamin Masuk surga Bersama Rasulullah SAW

5. Tidak Mengerti Mesin
Kesalahan paling dominan terjadi diantara para pemula adalah membeli tanpa mengetahui dengan benar performa mesin mobil. Seringkali pembeli hanya melihat tampilan dan spesifikasi yang ada di website tanpa melakukan pengecekan ulang sebelum membeli mobil bekas.

Jika Anda tidak mengerti mesin maka ada baiknya mengajak seseorang yang paling tidak memahami mesin mobil. Karena tidak semua platform menyediakan informasi transparan lengkap seperti Carsome mengenai apa saja kekurangan dari mobil hingga mesin. Hal lainnya juga mengenai servis yang disediakan, Carsome selalu menerima mobil bekas dan melakukan rekondisi sebelum menjualnya kembali. Jadi, tentu saja Anda pasti mendapatkan mobil yang terjamin kualitas mesinnya.

6. Mengabaikan Test Drive
Tidak jarang karena sudah percaya dengan seller, maka pembeli yang baru pemula sering kali mengabaikan test-drive. Padahal jika melakukan test-drive sebagai pembeli Anda lebih mudah merasakan pengalaman mengemudi pada mobil yang hendak Anda beli. Seperti  kemudahan manuver mobil, perpindahan gigi, hingga merasakan apakah stir mobil stabil atau tidak. Untuk mengetahui hal ini, Anda dapat mengeceknya di panduan melakukan test drive mobil bekas.

BACA JUGA:Rumah Seperti Ini Tidak akan Didekati Kemiskinan dan Kesusahan, Gus Baha Bagikan Amalannya

7. Hanya Melihat Besaran Cicilan Bulanan
Kebutuhan finansial dan ekonomi memang menjadi prioritas saat Anda hendak melakukan pembelian mobill bekas secara kredit. Namun, bukan berarti Anda hanya memilih mobil yang sesuai dengan biaya yang Anda sanggupi setiap bulannya untuk membayar cicilan. Kecerobohan ini bisa saja justru menambahkan liabilitas pada pengeluaran Anda.  Disamping melihat hal itu sebagai salah satu alasan, Anda juga patut melihat beberapa hal lainnya seperti pemilihan bunga cicilan kredit, tenor, waktu, asuransi, harga bensin, hingga perawatan mobil secara berkala.

8. Asal “Iya” Terhadap Waktu Cicilan
Membeli mobil bekas secara kredit memang menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi anak muda saat ini. Khususnya di zaman yang serba cepat, mobilitas menjadi hal yang sangat dibutuhkan.  Namun, terlalu terburu-buru memilih mobil tanpa memikirkan jangka panjang dari pencicilan dan bunga yang terus dibebankan pada Anda, ini tentunya akan membuat pengeluaran Anda semakin bertambah setiap bulannya. Jadi, usahakan mempertimbangkan terlebih dahulu prioritas keuangan Anda, jenis bunga pencicilan, lama pencicilan.

BACA JUGA:Sensasi Berbeda Mobil CBU, Mobil Impian Mewah dengan Pengalaman Berbeda

9. Tidak Memahami Cara Kredit Mobil
Ada banyak kekeliruan saat melakukan pembelian mobil bekas dengan cara kredit. Salah satunya tidak melakukan perbandingan terhadap bunga yang diberikan oleh beberapa lembaga keuangan. Jadi, asal melakukan konfirmasi saja.  Untuk itulah, ada baiknya Anda melakukan estimasi terlebih dahulu menggunakan kalkulator Kredit Mobil. Sehingga Anda dapat memilih dengan tepat lembaga keuangan mana yang cocok bagi keperluan pencicilan Anda.

Jangan malu juga untuk menanyakan hal-hal yang perlu ditanyakan kepada sales hal-hal yang kemungkinan Anda ragukan saat melihat kontrak pencicilan mobil yang Anda terima. Tentu saja akan sangat merugikan Anda jika di kemudian hari Anda tidak sanggup untuk membayarnya.

10. Lupa Menanyakan Pajak dan Dokumen Mobil
Saat ini banyak penipuan yang terjadi di kalangan penjualan mobil bekas, khususnya jika Anda menerimanya melalui broker dan dealer yang memang kurang terpercaya. Hingga proses penjualan yang dilakukan “dibawah meja”, tanpa adanya pihak ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: