PAD Sektor Pasar di Kota Bengkulu Ditargetkan Tembus Rp3 M

PAD Sektor Pasar di Kota Bengkulu Ditargetkan Tembus Rp3 M

Aktivitas salah satu pasar di Kota Bengkulu-(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari empat pasar yang ada di Kota Bengkulu pada 2024 sebesar Rp3 miliar. 

Empat pasar tersebut yaitu Pasar Panorama di Kecamatan Singaran Pati, Pasar Barukoto di Kecamatan Teluk Segara, Pasar Minggu di Kecamatan Ratu Agung dan Pasar Jangkar Mas yang berada di Sungai Serut Kota Bengkulu.

"Untuk 2024 Pemkot Bengkulu menargetkan PAD dari sewa pasar sebesar Rp3 miliar yang berasal dari empat pasar yang ada di Bengkulu," jelas Kepala Disperindag Kota Bengkulu Bujang HR, Kamis 1 Februari 2024.

Bujang HR menjelaskan, target PAD pada 2024 mengalami kenaikan hingga 100 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp1,5 miliar. 

BACA JUGA:Dispangtan Kota Bengkulu Terima Alokasi Pupuk Subsidi 282 Ton untuk Kelompok Tani

Naiknya target PAD di Kota Bengkulu dikarenakan adanya penambahan Pasar Jangkar Mas di Kawasan Pulau Baai.

"PAD memang kita berharap meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dan Disperindag pendapatan nya dari sewa kios di pasar namun sejumlah pasar di Kota Bengkulu banyak yang kosong karena pedagang memilih berjualan di luar pasar," ujar dia.

Meskipun demikian, pihaknya optimis jika PAD dari sektor pasar dapat tercapai pada akhir Desember 2024 sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 

Sementara sebelumnya, pada 2023 realisasi PAD pasar di Kota Bengkulu tidak mencapai target yang telah tentukan yaitu Rp1,5 miliar.

BACA JUGA:OPD Pemkot Bengkulu Tandatangani Kontrak Kerja, Pj Walikota: Kinerja Jangan Menurun

Penyebab belum terealisasikan hingga 100 persen dikarenakan banyaknya pedagang yang berjualan di luar pasar dan auning pedagang sudah tidak layak untuk ditempati sehingga PAD dari Disprindag Kota Bengkulu berkurang. 

 

Lanjut Bujang, untuk kios yang mengalami kerusakan, hingga saat ini pihaknya belum berencana melakukan rehabilitasi, sebab membutuhkan anggaran yang besar. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: