Warga Semarang Sulap Sampah Plastik Daur Ulang Jadi Produk Fesyen yang Keren

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sampah plastik di Indonesia terbilang cukup banyak. Dari data yang diterima, ada  7,8 ton Sampah plastik setiap tahunnya menumpuk di Indonesia.

Melihat banyaknya sampah plastik itu,  warga Semarang, Jawa Tengah mengubah sampah plastik menjadi sebuah produk fesyen yang sangat indah. 

Produk dari sampah plastik itu diberi nama Jenama. Jenama merupakan produk fesyen dari sebuah brand Seko Upcycle. Dengan kreatifitasnya, mereka mendaur ulang sampah plastik tersebut menjadi berbagai produk.

Mulai dari Card Wallet, Sling Bag hingga Tote Bag. Semua itu berbahan dasar plastik yang di daur ulang oleh brand Seko Upcycle.

BACA JUGA:Hati-hati, Sering Melakukan Perbuatan Ini, Gus Baha: Akan Menghuni Neraka Lapis Ketujuh

Dilansir dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Blandi Zamaris selaku founder Seko Upcycle bilang, apa yang mereka lakukan adalah sebagai wujud dari kepedulian mereka terhadap lingkungan.

Mereka menyadari bahwa sampah plastik memiliki kualitas bahan yang ringan, kuat , tahan lahan dan anti air.

Pendiri Seko Upcycle ini kemudian berinovasi menggunakan teknik upcycle untuk memproses sampah plastik menjadi produk fesyen yang menarik.

Dimana dengan mendaur ulang sampah plastik itu, dapat menhasilkan produk fesyen yang dapat digunakan sehari- hari.

BACA JUGA:Insya Allah Semua Hutang Lunas dan Rezki Lancar, Amalkan 4 Ijazah dari Mbah Moen ini di Waktu Subuh

"Kami ingin memberikan impact yang lebih besar terhadap lingkungan melalui produk fesyen yang tifak kalah keren dari produk non daur ulang," ucapnya ke Kemenparekraf RI

Jenama sendiri didirikan atas keresahan akan banyaknya sampah plastik yang belum dikelola dengan baik.

Sifat kuar dan ringan dari sampah plastik menjadi keunggulan yang dimanfaatkan Seko Upcycle untuk menciptakan produk fesyen daur ulang yang awet.

Inilah tahapan daur ulang plastik yang dilakukan Seko Upcycle:

Sumber: