Jangan Anggap Sepele! Sperma Kosong Mempengaruhi Infertilitas Pada Pria

Jangan Anggap Sepele! Sperma Kosong Mempengaruhi Infertilitas Pada Pria

Azoospermia atau sperma kosong memiliki tiga tipe yakni, pretesticular azoospermia, testicular azoospermia dan post-testicular azoospermia.--

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Ini Dia Perbedaan Depresi dan Stres?

Pengobatan yang tepat untuk kondisi ini
Terapi hormon
Pemeriksaan fisik yanh dilakukan oleh dokter ahli
Melakukan proses USG transrektal
Biopsi testis
Analisis sperma, untuk pemeriksaan yang satu ini disarankan dilakukan 3 hari sebelum berhubungan intim. Pemeriksaan analisis sperma pun disarankan dalam keadaan yang rileks dan nyaman.

BACA JUGA:Momen Politik 2024; Pertegas Posisi Rakyat dan Hentikan Kepentingan Korporasi

Mencegah azoospermia
Banyak cara mencegah sperma abnormal pada pria, salah satunya adalah memperbaiki pola makan. Selain itu berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah azoospermia:

1. Rutin berolahraga, sebab olahraga dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan memengaruhi kualitas sperma;
2. Konsumsi buah pisang yang kaya akan potasium dan enzim bromelin yang memiliki senyawa antiradang, sehingga membantu dalam meningkatkan kuantitas dan pergerakan sperma menjadi lebih baik;
3. Konsumsi buah semangka, buah ini kaya akan antioksidan tinggi yang dapat menangkal radikal yang terdapat pada sperma;
4. Konsumsi bayam, sebab asam folat pada bayam dapat membantu meningkatkan kualitas serta produksi sperma menjadi lebih baik; dan
5. Konsumsi telur, apalagi telur mengandung vitamin E dan protein yang dapat melindungi kualitas sperma dari dampak buruk radikal bebas.

BACA JUGA:Ini Dia Daftar 6 Orang Terkaya di Indonesia

Sperma kosong sejatinya bisa diperbaiki dengan gaya hidup yang sehat setiap hari. Namun pada beberapa kasus berat mungkin saja diperlukan operasi pembedahan untuk memperbaiki saluran sperma. Sementara kemungkinan untuk memiliki keturunan pada kasus sperma kosong bisa saja dilakukan apabila sudah melakukan terapi ataupun pembedahan. Akan tetapi biasanya harus dibantu dengan program IVF.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: