Kenali 10 Ciri Wajah Terkena Paparan Produk Skincare dan Kosmettik Bermerkuri
Penggunaan merkuri dalam produk kosmetik sangat berbahaya dan dilarang di banyak negara karena efek sampingnya yang merusak,-freepik.com -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Penggunaan merkuri dalam produk kosmetik sangat berbahaya dan dilarang di banyak negara karena efek sampingnya yang merusak, baik bagi kulit maupun kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Paparan merkuri bisa terjadi melalui penyerapan kulit atau inhalasi, yang kemudian menyebabkan keracunan jangka panjang.
Merkuri bisa memicu berbagai masalah kulit yang serius, dan juga bisa memengaruhi sistem saraf, ginjal, dan organ lainnya.
Dalam konteks kosmetik dab berbagai produk skincare, merkuri paling sering ditemukan dalam produk pencerah kulit dan krim anti-penuaan.
BACA JUGA:Biar Makin PD! Begini Cara Meningkatkan Percaya Diri
BACA JUGA:Manfaat Tes IQ dan Kaitannya dengan Tingkat Kecerdasan
Paparan merkuri berlebihan, baik melalui penggunaan produk kosmetik ataupun lingkungan yang terkontaminasi, dapat menyebabkan gejala dan tanda pada kulit, terutama wajah.
Paparan merkuri pada wajah, terutama melalui penggunaan produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya ini, dapat menimbulkan berbagai gejala yang tampak jelas pada kulit.
Penggunaan merkuri umumnya ditemukan dalam produk pencerah kulit dan krim anti-penuaan yang seringkali tidak memenuhi standar keamanan kosmetik. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri wajah yang terkena merkuri
1. Kulit Terlihat Putih Pucat yang Tidak Alami
Penggunaan merkuri dalam produk kosmetik sering kali dimaksudkan untuk mencerahkan kulit. Namun, hasil yang diperoleh bukanlah kulit yang cerah sehat, melainkan putih pucat atau berkapur.
BACA JUGA:Ini Bahayanya Jika Terlalu Percaya Diri Berlebihan
BACA JUGA:Ini Tanda-Tanda Apatis dan Cara Mengatasinya
Merkuri merusak melanin, pigmen alami yang memberikan warna kulit. Akibatnya, kulit bisa kehilangan warna alaminya dan terlihat sangat pucat, bahkan kusam. Ini adalah tanda bahwa merkuri telah merusak jaringan kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: