Kenapa Orang Islam Harus Kaya Raya, Ini Alasan Gus Baha

Dalam kisah yang diceritakan oleh Gus Baha, Muhammad Asysyaiban menjawab atas kekaguman dan kekagetan yang dirasakan Imam Syafi'i.

Muhammad Asysyaiban menyatakan bahwa ketika seseorang yang saleh menjadi kaya, hal tersebut bukan untuk mereka yang fasik agar menggunakan kekayaan tersebut untuk kegiatan seperti perjudian, perselingkuhan, perbuatan dosa, dan sebagainya

BACA JUGA:Wariskan Amalan ini ke Anak Cucu, Gus Baha: Rezeki Akan Terus Mengalir

BACA JUGA:Memiliki Pasangan yang Tak Setia, Gus Baha Bagikan Cara Mengatasinya

Imam Syafi'i, setelah mendengar pernyataan Hasan Asysyaiban, menolak pandangan tersebut. Bagi Imam Syafi'i, kekayaan jika berada di tangan orang yang saleh akan membawa manfaat.

Namun, jika kekayaan tersebut dimiliki oleh orang fasik dan zalim, akan membawa dampak mudarat atau bahaya.

Cerita ini memberikan pelajaran tentang pentingnya bagi orang yang saleh, berilmu, dan memiliki akhlak yang baik untuk memiliki harta, terutama jika harta itu digunakan untuk kepentingan yang bermanfaat dalam jalan Allah.

Ketika harta digunakan untuk kebaikan, seperti dalam menegakkan kebaikan dan menolak kemungkaran, dampaknya akan memberikan kebaikan yang lebih besar bagi banyak orang.

Gus Baha menekankan pentingnya bagi orang-orang saleh untuk memegang kekayaan dan kekuasaan agar dapat memberikan dampak yang bermanfaat bagi semua orang.

Namun, sebaliknya, jika orang yang jahat atau tidak baik hati yang memegang kekayaan dan kekuasaan, maka risikonya adalah kerugian bagi banyak orang.

BACA JUGA:Bila Kesulitan Melaksanakan Sholat Tahajud, Gus Baha Sarankan Lakukan Amalan Ini

BACA JUGA:Jika ingin hidup Kaya Raya Serta Berkah, Dunia dan Akhirat, Gus Baha: Hindari Pantangan Besar Ini

Oleh karena itu, Gus Baha mendorong para orang saleh untuk mengambil peran dalam memiliki kekuasaan dengan harapan dapat memberikan manfaat yang lebih luas.

Itulah penjelasan Gus Baha tentang alasan umat islam yang harus kaya raya. Semoga bermanfaat.(*)

Sumber: