Kenapa Orang Islam Harus Kaya Raya, Ini Alasan Gus Baha

Kenapa Orang Islam Harus Kaya Raya, Ini Alasan Gus Baha

Gus Baha jelaskan alasan orang Islam harus kaya raya-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BACA JUGA:Gus Baha Bagikan Cara Sholat Tahajud dan Witir, Amalkan untuk Meraih Pahala yang Melimpah

Ia kemudian mengisahkan kisah Imam Syafi'i, seorang figur yang menjadi teladan dan rujukan bagi umat Islam dengan gaya hidupnya yang sederhana meskipun memiliki kekayaan.

Gus Baha mengatakan bahwa meskipun Imam Syafi'i memilih hidup sederhana, beliau sangat menghormati orang-orang miskin.

Gus Baha menegaskan bahwa Imam Syafi'i sangat senang ketika orang-orang saleh memiliki kekayaan, karena hal itu berarti kekayaan tersebut diperoleh dengan cara yang baik dan akan digunakan untuk kebaikan banyak orang.

Gus Baha menceritakan suatu peristiwa di mana Imam Syafi'i bertanya kepada gurunya, Imam Malik, tentang tokoh yang memiliki ilmu agama selain dirinya.

Imam Malik menjawab dengan cara yang menggelitik, mengatakan bahwa pada masanya, Imam Abu Hanifah merupakan salah satu tokoh berilmu, namun saat ini beliau telah meninggal dunia, dan ilmunya kemudian diwariskan kepada Muhammad bin Hasan Asy-Syaiban.

Dijelaskan bahwa guru Imam Syafi'i, yaitu Imam Malik, merupakan seorang ulama terkenal yang tidak hanya berilmu tetapi juga memiliki kekayaan.

Bahkan, Imam Malik terbiasa mengenakan pakaian mewah, sering kali menggunakan sorban yang panjang, memiliki kendaraan yang beragam, serta memiliki beberapa barang atau perhiasan dunia lainnya.

"Imam Malik itu kaya, dan Muhammad bin Hasan Asysyaiban juga kaya, tapi juga alim. Itu diakui sendiri oleh Imam Malik," terang Gus Baha.

BACA JUGA:Amalan Setelah Tahajud, Gus Baha: Semua Hajat Akan Dikabulkan

BACA JUGA:Amalkan Amalan Mudah Ini, Gus Baha: Bisa Membuat Rezeki Melimpah

Pada suatu kesempatan, Imam Malik membiayai perjalanan Imam Syafi'i untuk menemui Hasan Asysyaiban di Irak. Ketika Imam Syafi'i tiba di rumah Hasan Asysyaiban, dia terkejut melihat kenyataan bahwa Muhammad Bin Asysyiban ternyata seorang yang kaya raya, mirip dengan kekayaan yang dimiliki oleh Imam Malik.

Saat Imam Syafi'i tiba di rumah Hasan Asysyiban dan bertemu dengannya di ruang tamu, dia melihat Hasan yang merupakan tuan rumah sedang sibuk menghitung uang dan merapikan sejumlah emas.

Dalam pengisahan cerita ini oleh Gus Baha, Imam Syafi'i sempat merasakan kecurigaan dalam hatinya bahwa Muhammad Bin Hasan Asysyaiban mungkin seorang ulama yang terlalu memperhatikan kehidupan material dan dunia.

Namun, dengan kekagumannya atas dugaan tersebut, Imam Syafi'i terkejut saat mengetahui bahwa dugaannya ternyata diketahui oleh Hasan Bin Asysyaiban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: