Jangan Abaikan! Kenali Ciri Anak Autis sejak Dini

 Jangan Abaikan! Kenali Ciri Anak Autis sejak Dini

Gangguan perkembangan pada anak seperti autisme tidak bisa disembuhkan. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sudah banyak orang yang mendengar tentang autisme, tapi belum banyak yang mengetahui ciri anak autis dan beragam penyebabnya. autisme adalah gangguan perkembangan anak. Efek dari gangguan ini memengaruhi kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak.

Lewat artikel kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang ciri anak autis. Kenali juga beragam penyebab anak autis dan cara menanganinya dengan menyimak penjelasan lengkap di artikel ini.

autisme adalah gangguan perkembangan yang menyerang anak-anak. Gangguan ini membuat kemampuan komunikasi dan sosial anak menjadi terganggu. Anak dengan autisme biasanya kesulitan berkomunikasi dengan orang lain dan mengungkapkan yang ia rasakan atau inginkan.

BACA JUGA:10 Cara Jitu Mengatasi Anak Hiperaktif

Ciri anak autis biasanya berbeda antara anak satu dengan yang lainnya. Secara umum, ciri anak autis terbagi menjadi:

1. Sibuk dengan dunianya sendiri
Salah satu ciri anak autis yang pertama, yaitu adanya gangguan berhubungan sosial dengan orang lain. Anak dengan autisme biasanya akan cenderung sibuk dengan dunianya sendiri. Autisme juga membuat anak terlihat kurang peka atau responsif terhadap semua hal yang terjadi di sekitarnya.

Jika seorang anak tidak mudah berteman, berbagi mainan dengan orang lain, atau sering bermain dengan anak lainnya, ada kemungkinan ia memiliki autisme. Sering fokus dengan objek tertentu juga bisa menjadi ciri anak autis.

2. Sulit berkomunikasi
Ciri anak autis yang paling mudah untuk diketahui adalah adanya gangguan dalam berkomunikasi. anak autis sering kesulitan dalam membaca, bicara, dan menulis. Autisme juga menyebabkan seorang kesulitan untuk memahami bahasa tubuh seperti melambai dan menunjuk sesuatu.

Ketika anak autis kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, anak tersebut akan kesulitan memulai percakapan dan menyampaikan sesuatu yang ia maksud. anak autis juga akan sering mengucapkan kata-kata tertentu berulang kali, terutama kata-kata yang sering ia dengar.

BACA JUGA:Lebih Ganteng dan Lebih Tangguh! Honda Revo Facelift 2024

3. Berperilaku berbeda
Jika dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki autisme, anak autis memiliki perilaku yang khas dan berbeda. Beberapa perilaku autis pada anak yang sering ditunjukan, yaitu:

Hanya menyukai dan fokus pada satu objek tertentu
Sering tertawa, menangis, dan marah tanpa alasan yang jelas
Melakukan gerakan tertentu secara berulang-ulang
Kerap kali melakukan aktivitas yang bisa menyakiti diri sendiri, seperti membenturkan kepala ke dinding atau menggigit tangannya sendiri


BACA JUGA:Siap-Siap Terpesona! Toyota Fortuner Hybrid 2024 Siap Mengaspal

Penyebab anak autis
Sayangnya sampai saat ini, belum ada penyebab pasti seorang anak bisa memiliki gangguan perkembangan seperti autisme. Faktor seperti lingkungan dan genetik masih menjadi kemungkinan terbesar pemicu autisme pada anak. Namun, autisme pada anak bukanlah suatu hal yang buruk. Beberapa anak autis memiliki kelebihan di bidang tertentu yang membuatnya spesial.

Cara menangani anak autis
Moms sudah mengenal ciri anak autis, lalu bagaimana cara menanganinya? Kunci menangani seorang anak dengan autisme ada pada komunikasi. Dukungan dari orang tua dan orang-orang di sekitar anak sangat dibutuhkan dalam hal ini.

BACA JUGA:Ini Dia 6 Manfaat Pemberian Menu MPASI untuk Bayi 6 Bulan

Berkaitan dengan komunikasi, berikut ini beberapa cara berkomunikasi yang baik dengan anak autis:

Selalu panggil anak dengan namanya
Iringi kata yang Moms ucapkan padanya dengan gerakan tubuh tertentu yang sederhana agar mudah untuk dipahami
Gunakan kalimat yang jelas dan singkat kepada anak
Berbicara perlahan dengan anak
Berikan anak waktu untuk mencerna dan memahami perkataan Moms

Autisme bisa disembuhkan?
Gangguan perkembangan pada anak seperti autisme tidak bisa disembuhkan. Sampai saat ini, belum ada pengobatan yang dapat mengatasi atau menyembuhkan gangguan tumbuh kembang ini. Namun, anak dengan autisme dapat mengikuti terapi khusus agar ia bisa beraktivitas seperti teman-temannya.

BACA JUGA:Gus Baha Bagikan Cara Sholat Tahajud dan Witir, Amalkan untuk Meraih Pahala yang Melimpah

Dokter biasanya akan mengevaluasi tumbuh kembang anak terlebih dahulu, seperti perilakunya, kemampuan bicaranya, dan gerakan tubuhnya. Jika ada masalah setelah evaluasi, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan. Ketika anak positif didiagnosis memiliki autisme, terapi khusus akan disarankan lebih lanjut.

Sudah paham kan apa saja ciri anak autis, penyebabnya, dan cara menanganinya? Jika Moms menemukan tanda seorang anak yang mirip dengan gejala autisme, bisa segera membawanya ke dokter untuk pemeriksaaan lebih lanjut. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: