Normalkah Alami Pendarahan Setelah Melahirkan?
Darah yang keluar dari rahim setelah melahirkan dalam kondisi normal disebut sebagai lokia atau darah nifas.--
Pengeluaran plasenta secara manual
Dalam kasus di mana plasenta hanya keluar sebagian atau tidak keluar sama sekali, diperlukan pengeluaran manual yang dilakukan dengan menelusuri rahim menggunakan jari-jari tangan.
Namun, tindakan ini dapat memiliki risiko komplikasi dalam beberapa situasi. Oleh karena itu, penerapannya harus dilakukan oleh dokter atau bidan yang terlatih dan berpengalaman guna meminimalkan risiko yang mungkin timbul.
Kuretase
Jika pendarahan setelah melahirkan terus berlanjut, plasenta dapat dikeluarkan melalui proses kuretase. Proses kuretase mirip dengan pengeluaran plasenta secara manual, namun dilakukan dengan menggunakan alat steril khusus.
Tujuan dari kuretase ini adalah untuk mengangkat plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim dan menghentikan perdarahan yang terus berlangsung. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman untuk memastikan keselamatan pasien.
BACA JUGA:Momok Bagi Wanita, Morning Sickness Gangguan pada Awal Kehamilan
Operasi terbuka
Dalam kasus serius, operasi terbuka atau laparotomi dilakukan untuk mencari dan mengatasi sumber pendarahan setelah melahirkan. Jika pendarahan tetap berlanjut, histerektomi menjadi pilihan terakhir untuk menyelamatkan nyawa ibu.
Untuk menghindari pendarahan yang terus berlanjut setelah melahirkan, ibu disarankan untuk beristirahat dan mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti daging merah dan sayuran hijau untuk memperbaiki tingkat hemoglobin.Suplemen asam folat dan zat besi dapat diresepkan untuk meningkatkan nutrisi yang kurang. Jika diperlukan, transfusi darah dapat dilakukan untuk menggantikan volume darah yang hilang. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: