Bolehkah Sholat Tahajud hanya 2 Rakaat, Berikut Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Sediakan waktu untuk bangun tengah malam dan melaksanakan ibadah sunnah yang sangat mulia ini.

BACA JUGA:Agar Amalan Tak Habis Sia-sia, Ustadz Syafiq Riza Basalamah: Hentikan Kebiasaan Ini Mulai Sekarang

BACA JUGA:Kenapa Istri Tetangga Lebih Cantik dari Istri Sendiri, Berikut Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Waktu pelaksanaan ibadah sunnah ini bisa dilakukan pada sepertiga malam yang pertama, mulai dari setelah isya hingga sekitar pukul 22.00 WIB.

Kemudian, dapat dilakukan juga pada sepertiga malam kedua, yakni dari pukul 22.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB.

Dan yang terakhir, pada sepertiga malam terakhir, yaitu dari pukul 01.00 hingga menjelang waktu subuh.

Di antara ketiga waktu tersebut, yang dianggap paling utama adalah ibadah pada sepertiga malam yang terakhir, namun disarankan agar tidak terlalu mendekati waktu subuh.

Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah, jika seseorang terpaksa mempersingkat jumlah rakaat sholat karena terlambat bangun, hal itu dapat diperbolehkan dalam kondisi tertentu.

"Enggak ada masalah ketika dia, tahajudnya adalah witir. Memilih 2 plus 1. Atau dia langsung 3 rakaat (1 kali salam), atau 5 rakaat, atau 7 rakaat, enggak ada masalah dia sholat seperti itu," terang Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Dalam penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah, sholat tahajud lebih identik dengan ibadah malam yang dilakukan setelah seseorang tidur terlebih dahulu.

Namun, disarankan agar dalam melaksanakan ibadah sunnah di sepertiga malam, usahakan untuk tidak terlalu mendekati waktu subuh.

Selain itu, luangkanlah waktu untuk memohon ampunan dan berdoa kepada Allah SWT. 

BACA JUGA:Agar Tak Hancur di Dunia dan Akhirat, Ustadz Syafiq Riza Basalamah: Segera Tinggalkan Riba

BACA JUGA:Agar Tak Terjerumus Dalam Perbuatan Riba, Ustadz Syafiq Riza Basalamah Bagikan 5 Tips Berikut

Gunakan waktu ini juga untuk merenungkan kesalahan yang telah dilakukan dan memohon ampunan kepada-Nya.

Sumber: