Sefty Yuslinah Sebut Guru Garda Terdepan Cegah Perundungan di Sekolah

Sefty Yuslinah Sebut Guru Garda Terdepan Cegah Perundungan di Sekolah

Wakil Ketua (Waka) Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Sefty Yuslinah SSos MAP-foto:istimewa-

 

BENGKULUEKSPRESS.COM - Wakil Ketua (Waka) Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu memberikan tanggapan terkait kasus bullying atau perundungan di lingkungan sekolah yang beberapa hari terakhir kerap terjadi di Bengkulu. 

Dikatakan Wakil Ketua (Waka) Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Sefty Yuslinah SSos MAP, peran serta guru menjadi hal yang penting dalam mencegah kasus bullying atau perundungan di lingkungan sekolah. 

BACA JUGA:Dewan DPRD Prov Bengkulu Warning OPD Tak Tinggalkan Hutang Jelang Akhir Tahun

 Menurutnya guru merupakan orang tua pengganti ketika di sekolah, sehingga sosok guru harus menjadi panutan bagi siswanya. Jika guru menjadi pelaku bullying, maka hal ini akan menjadi contoh yang buruk bagi siswa.

"Sosok seorang guru itu adalah pengganti orang tua di sekolah, jadi ayah ibunya di sekolah itu adalah guru. Gimana kalau misalnya gurunya yang malah memberikan contoh yang tidak baik, gimana jadinya dengan pendidikan di Indonesia maupun di Bengkulu ini," ujar Sefty, Rabu (29/11/2023).

BACA JUGA:Guru Berkualitas dari Program Guru Penggerak

 Waka Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu menilai guru harus senantiasa belajar dan meningkatkan kompetensinya, sehingga dapat menjalankan peranannya sebagai guru dengan baik, termasuk dalam mencegah bullying.

"Jadi seorang pemberi pelajaran dia juga harus belajar, seorang pembina dia harus juga dibina. Sehingga peran yang diembannya benar-benar dapat dijalankan dengan baik," sampai politisi asal Partai PKS ini.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat, kasus bullying di lingkungan sekolah masih menjadi salah satu masalah yang serius. Pada tahun 2022, KPAI mencatat sebanyak 11.926 kasus bullying yang terjadi di Indonesia, dengan 2.235 kasus di antaranya terjadi di lingkungan sekolah.

Untuk mengatasi masalah ini, Sefty mendorong agar peningkatan SDM pendidik dapat dioptimalkan. Hal ini penting dilakukan agar guru dapat menjadi sosok yang dapat digugu dan ditiru oleh siswanya.

"Sebenarnya segala sesuatu itu kan harus dimulai dari pendidikan, nah bagaimana pendidikan kita ini memang benar-benar harus diperhatikan dan terutama sosok seorang guru karena memang guru itu kan yang digugu dan ditiru," harap Sefty Yuslinah .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: