Jangan Asal Pakai, Ketahui Dampak Buruk Pemutih Kulit

Jangan Asal Pakai, Ketahui Dampak Buruk Pemutih Kulit

Ketahui Dampak Buruk Pemutih Kulit-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Bahan ini sebenarnya sempat disahkan badan kesehatan Jepang dan bahkan digunakan dalam beberapa produk perusahaan kosmetik terkemuka  di Jepang. 

Namun bahan ini juga telah dicabut oleh pemerintah Jepang karena telah terbukti berdampak buruk pada kesehatan.

Meski demikian, produk-produk yang mengandung rhododenol dan sempat dijual di Indonesia ini akhirnya ditarik dari pasaran sejak bulan Juli 2013 lalu. Penarikan ini dilatarbelakangi laporan sejumlah konsumen yang mengeluh mengalami depigmentasi atau bercak-bercak putih pada kulit.

BACA JUGA:Salep Penghilang Bekas Jerawat Yang Ampuh, Biasanya Mengandung Ini

Bahan Aman dan Alami Untuk Kulit

Pada umumnya, banyak bahan alami yang aman dan dapat membantu proses pemutihan kulit. Tetapi bahan yang aman sekalipun berpotensi berdampak buruk jika digunakan berlebihan. 

Demi keamanan dan kesehatan, pemakai perlu memerhatikan kadar kandungan bahan dan cara pemakaian yang aman.

Berikut ini adalah bahan-bahan yang terkandung di dalam produk-produk pemutih yang dikategorikan sebagai aman :

1. Kojic acid - Bahan ini dihasilkan dari beberapa jenis jamur dan digunakan dalam proses pembuatan sake Jepang. Kojic acid tergolong aman. Namun iritasi seperti kulit kemerahan dapat terjadi pada orang-orang dengan kulit sensitif dan jika pemakaiannya dilakukan dengan sembarangan.

2. Arbutin - Ekstrak tanaman bearberry yang menghambat kerja tirosinase, yaitu enzim yang berperan penting dalam pembentukan melanin. Penggunaan arbutin dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa efek samping termasuk depigmentasi atau bercak-bercak pada kulit.

3. Ekstrak likoris - Ekstrak tanaman sejenis polong-polongan yang menghambat enzim tirosinase. Likoris relatif aman. Dalam jangka panjang likoris diserap oleh tubuh dan dapat berisiko memicu tekanan darah tinggi.

4. Ekstrak kamomil - Ekstrak tumbuhan kamomil menyerap pigmen melanin. Bahan ini sebaiknya dijauhi oleh orang-orang yang alergi terhadap tumbuh-tumbuhan sejenis bunga kamomil seperti bunga daisy.

5. Ekstrak mulberry - Sama seperti ekstrak likoris, bahan ini menghambat aktivitas tirosinase dan berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Belum banyaknya data tentang efek samping penggunaan mulberry pada wanita hamil dan menyusui membuat kelompok ini sebaiknya membatasi penggunaan.

6. Ekstrak teh hijau - Menghambat pelepasan melanosoma dari melanosit ke keratinosit dan mengurangi aktivitas tirosinase. Sejauh ini, penelitian belum membuktikan adanya efek samping untuk pemakaian ekstrak teh hijau dengan cara dioles pada kulit.

7. Antagonist alpha-MSH - Berguna untuk menghambat kerja enzim tirosinase dan proses produksi melanin. Efek sampingnya belum diketahui sepenuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: