Program Desa Migran Emas Dinilai Efektif, DPD RI Dukung Perluasan Hingga ke Ribuan Desa di Bengkulu

Senator Bengkulu, Apt Destita Khairilisani bersama Menteri PPMI dan Gubernur Bengkulu -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota DPD RI daerah pemilihan Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Desa Migran Emas yang diluncurkan untuk mendorong masyarakat desa bekerja ke luar negeri melalui jalur resmi dan prosedural.
Menurutnya, inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk mengatasi persoalan migrasi ilegal yang selama ini marak terjadi.
"Program ini sangat baik karena dimulai dari desa. Ketika kepala desa mampu memberikan edukasi yang benar, warga bisa termotivasi untuk bekerja ke luar negeri secara prosedural," kata Destita saat menghadiri kegiatan tersebut
BACA JUGA:Inflasi Bengkulu Juli 2025 Capai 1,01 Persen, BPS Waspadai Kenaikan Harga Beras
Ia menilai, banyaknya pekerja migran yang berangkat tanpa dokumen resmi menjadi tantangan besar karena sulit mendapatkan perlindungan hukum dan sosial dari negara. Oleh karena itu, pemberdayaan dari tingkat desa menjadi kunci pencegahan.
Destita juga berharap, program yang saat ini baru menyasar 12 desa di Provinsi Bengkulu dapat diperluas hingga menjangkau lebih dari 1.500 desa di wilayah tersebut.
Ia mencontohkan keberhasilan salah satu desa di Lampung yang mampu mencatat perputaran ekonomi mencapai Rp500 juta per bulan berkat remitansi dari warganya yang bekerja di luar negeri.
“Kalau warga desa bisa bekerja di luar negeri dengan jalur yang benar, mereka bisa kirim uang ke keluarga, ekonomi desa pun ikut tumbuh. Ini sudah terbukti di beberapa daerah,” ujarnya.
Selain dukungan secara pribadi, Destita juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan kerja (LPK), termasuk di Jakarta, yang akan mengikuti pelatihan dan tes kompetensi bahasa bagi calon pekerja migran.
“Kami sering menerima anak-anak muda dari Bengkulu yang ingin tes bahasa di Jakarta. Tapi keterbatasan fasilitas seperti tempat tinggal masih jadi tantangan. Minggu lalu saja ada enam orang yang datang,” jelasnya.
Destita juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) yang telah hadir langsung di Bengkulu dan meluncurkan berbagai program pemberdayaan, termasuk dukungan untuk calon pekerja migran dari desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: