Jangan Pernah Lakukan ini, Ustadz Adi Hidayat: Bila Tak Ingin Aliran Rezeki Terputus

Jangan Pernah Lakukan ini, Ustadz Adi Hidayat: Bila Tak Ingin Aliran Rezeki Terputus

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan perbuatan yang bisa memutus rezeki-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BACA JUGA:Benarkah Kredit Sistem KPR itu Riba, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Berkah adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ketaatan seseorang kepada Allah.

Sebaliknya, berkah tidak akan hadir bagi mereka yang melakukan tindakan-tindakan yang dilarang dalam agama.

Jadi, tidaklah mengherankan jika seseorang yang berdosa atau melakukan maksiat tidak menerima berkah, dan sebagai akibatnya, rezeki mereka menjadi sulit.

"Karena maksiat itu di antara cara memutus pintu rezeki," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Dengan demikian, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa jika seseorang terlibat dalam perbuatan maksiat, berkah akan menjauhi mereka.

"Jika seseorang berbuat maksiat, keberkahan rezeki tidak akan datang," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat kemudian memberikan gambaran tentang seseorang yang mungkin berada dalam kondisi kekurangan, tetapi masih terlibat dalam aktivitas perjudian.

Berdasarkan penampilan orang tersebut, mereka mungkin tampak sebagai seseorang yang seharusnya memenuhi syarat untuk menerima bantuan.

Namun, ketika seseorang yang berkeinginan baik datang untuk memberikan bantuan, bantuan tersebut segera dibatalkan karena orang tersebut sedang terlibat dalam perjudian atau melakukan tindakan yang dilarang oleh Allah.

BACA JUGA:Jenis Setan yang Sering Ada di Rumah dan Mengganggu, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Cara Mengusirnya

BACA JUGA:Hukum Cashback dalam Islam, Apakah Termasuk Riba? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

"Coba cek, mungkin rezeki itu belum datang ke tempat anda ke rumah anda, di kehidupan keluarga anda, bukan anda kurang usaha, tapi anda kurang mampu membebaskan diri dari kemaksiatan," pesan Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat mengingatkan pentingnya segera bertaubat atas segala dosa yang telah dilakukan.

Tetapi menurut Ustadz Adi Hidayat, penting untuk merenungkan makna dan sungguh-sungguh dalam bacaan istighfar, bukan hanya sebatas ucapan di bibir, karena bahkan anak-anak atau orang yang tidak berakal sehat pun bisa melafalkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: