Tahukah Kamu? Bemo Roda Tiga Adalah Buatan Daihatsu

BENGKULUEKSPRESS.COM - Mungkin banyak yang belum tahu, bemo adalah nama julukan untuk mobil buatan Daihatsu. Kendaraan roda tiga bemo sempat mewarnai jalan-jalan di Indonesia sejak 1960-an, sebagian besar unitnya digunakan sebagai angkutan umum. 

Nama asli bemo adalah Midget, Daihatsu merilis mobil ini di Indonesia pada 1962. Menurut catatan Astra Daihatsu Motor ada dua varian yang dijual saat itu yakni Midget I dan Midget MP4.

Penampilan mobil kerdil dengan konfigurasi satu roda di depan dan dua di belakang ini unik, bahkan pada zamannya. Mesinnya satu silinder 250 cc dua tak, jadi selain tampangnya ikonik emisi dan suaranya yang lantang juga begitu.

Bemo sempat dipakai jadi angkutan umum di pesta olahraga Asian Games IV 1962 yang digelar di Jakarta. Acara kenegaraan ini yang bikin bemo makin tersohor.

BACA JUGA:JMS 2023, Toyota Pamerkan Konsep Mobil Masa Depan

Ukuran tubuh bemo yakni panjang 2,54 meter, lebar 1,2 meter dan tinggi 1,5 meter. Kabin depannya cuma bisa mengangkut dua orang penumpang, sedangkan di belakang bisa dibuat mengangkut penumpang tambahan, lima sampai tujuh orang, sebagai kendaraan umum.

Daihatsu bernostalgia di Japan Mobility Show 2023 dengan menampilkan kendaraan bersejarah perusahaan termasuk Migdet MP5 dan motor roda tiga Tsubasa.

Tsubasa adalah kendaraan pertama yang diproduksi Daihatsu pada 1930-an, sedangkan Midget adalah mobil pertamanya yang lahir pada 1957. Kedua kendaraan ini sama-sama beroda tiga tetapi Tsubasa disetir menggunakan setang sedangkan Midget memakai kemudi bundar.

Setelah Midget I dan Midget MP4 masuk Indonesia, beberapa tahun kemudian Daihatsu menjual varian lain, Midget II, yang merupakan mobil roda empat pertama Daihatsu di Indonesia.

BACA JUGA:Pasca Pamer di Indonesia dan Jepang, Kapankah Toyota Rangga Meluncur?

Bemo yang menjadi pengganti becak dan delman di Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya hingga Denpasar memiliki nilai sejarah besar bagi Daihatsu di Indonesia. Namun sayangnya operasi bemo tak berlangsung lama, mulai 1970-an dia tersingkir jenis angkutan umum baru hingga akhirnya Jakarta melarang peredarannya pada 2017. (*)

Sumber: