Dukung Bulan Pembiayaan Syariah, BSI Optimalkan Sinergi Bersama 15 Lembaga Keuangan
Direktur Utama BSI yang juga Ketua Umum Asbisindo Hery Gunardi (kelima kiri), Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Wahyu Purnama (kelima kanan), Direktur Treasuary & International Banking BSI Moh Adib (keempat kiri) bersama-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Wahyu juga menyebutkan bahwa kinerja keuangan syariah terus menunjukkan tren menguat setiap tahunnya, termasuk pada 2023. Hal ini tidak terlepas dari stabilnya kondisi perekonomian makro Indonesia di tengah berbagai dinamika dan ketidakpastian global.
Namun meski memiliki peluang besar, pengembangan ekonomi syariah Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain market share industri jasa keuangan syariah relatif masih rendah yaitu tercatat di angka 10,6%.
Begitu juga dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah masih rendah, yaitu tercatat 9,4% dan 12,2%. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional yang sebesar 49,68% dan 85%.
Dirinya berharap kondisi ekonomi makro Indonesia dapat terus stabil, dan mendukung tren penguatan industri keuangan syariah.
“Kinerja keuangan syariah di masa setelah pandemi masih terus membaik dan mengalami penguatan. Pembiayaan berbasis syariah juga terus naik. Kita semua berharap kondisi politik dan ekonomi tetap stabil ke depannya untuk mendukung menguatan yang sudah terjadi,” tutupnya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: