Mitos Epilepsi Menular, Benarkah? Begini Penjelasannya
Mitos epilepsi menular, benarkah? begini penjelasannya -(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Penyakit epilepsi adalah kondisi medis yang terjadi akibat adanya aktivitas listrik berlebihan di otak.
Beberapa orang awam menganggap bahwa epilepsi merupakan penyakit yang dapat menular.
Lantas, apakah epilepsi menular? Bisakah epilepsi disembuhkan? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak ulasan berikut ini sampai tuntas.
Apakah Epilepsi Menular?
Penyakit epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat karena terdapat aktivitas listrik yang berlebihan di otak.
BACA JUGA:Perlu Tahu! Begini Cara Detoks Wajah dari Kandungan Merkuri
Salah satu gejala epilepsi yang umum terjadi adalah kejang berulang pada sebagian atau seluruh tubuh yang dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Sebetulnya, apakah epilepsi menular? Sebagian besar individu kerap mengkhawatirkan apakah epilepsi menular atau tidak karena kondisi tersebut dapat menimbulkan kejang berulang yang sering kali menyebabkan penderitanya mengeluarkan air liur ataupun buang air kecil tanpa sadar.
Cairan tubuh inilah yang dianggap dapat menularkan epilepsi ke orang lain.
Seperti yang telah dijelaskan, penyebab epilepsi adalah kelainan struktural pada sistem saraf pusat sehingga menimbulkan pola aktivitas listrik yang tidak normal di otak.
BACA JUGA:Agar Gigi dan Mulut Sehat Bebas Kuman, Begini Cara Menggunakan Obat Kumur yang Benar
Meski penyebab penyakit epilepsi belum diketahui secara pasti, dapat dipastikan bahwa epilepsi bukanlah kondisi yang bisa ditularkan secara langsung ke orang lain.
Meski begitu, terdapat sejumlah faktor risiko penyakit epilepsi yang perlu diwaspadai, di antaranya adalah :
1. Dapat terjadi di semua kelompok usia, namun biasanya risiko penyakit epilepsi lebih tinggi pada anak-anak (biasanya di bawah 5 tahun) atau di atas usia 65 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: