Agar Semangat dan Semakin Berkah di Hari Senin, Amalkan Doa Berikut
ilustrasi Berdoa-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Umat Islam dianjurkan untuk memulai aktivitas mereka dengan berdoa, baik itu ketika memulai kegiatan pada pagi hari atau saat hendak memulai aktivitas apapun.
Rasulullah SAW telah mengajarkan doa pagi hari yang dapat dibaca setiap hari. Namun, selain itu, ada juga doa yang dianjurkan untuk dibaca pada hari-hari tertentu, seperti doa hari Senin.
Sebagian besar negara di seluruh dunia memulai aktivitas normal pada hari Senin, setelah berakhirnya hari libur akhir pekan, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Tengah Mengalami Krisis Keuangan dan Rezeki Seret, Baca Doa ini Saat Keluar Rumah
BACA JUGA:Agar Rezeki Berkah dan Halal Serta Dicukupkan Semua Kebutuhan, Amalkan 5 Doa ini
Setelah berlibur, biasanya seseorang merasa segar dan penuh semangat untuk memulai aktivitas pada hari Senin. Namun, terkadang rasa malas juga bisa mengganggu.
Rasulullah SAW mengajarkan agar seseorang berdoa untuk terhindar dari rasa malas. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Anas bin Malik ra, disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah memohon perlindungan dengan berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْل
(Allâhumma innî a'ûdzubika minal kasali wa a'ûdzubika minal jubni wa a'ûdzubika minal harami wa a'ûdzubika minal bukhli).
Artinya:
"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung kepada-Mu dari pikun, dan aku berlindung kepadaMu dari sifat pelit,".
Selain membaca doa tersebut, di pagi senin kita juga bisa membaca doa berikut ini:
اللَّهُمَّ أَوْلِنِي فِي كُلِّ يَوْمِ اثْنَيْنِ نِعْمَتَيْنِ ثِنْتَيْنِ, سَعَادَةًً فِي أَوَّلِهِ بِطَاعَتِكَ, وَ نِعْمَةً فِي آخِرِهِ بِمَغْفِرَتِكَ, يَا مَنْ هُوَ اْلإِلَهُ وَ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ سِوَاهُ
(Allâhumma aulini fi kulli yaumitsnaini ni‘mataini tsintain, sa‘adatan fi awwalihi bitha‘atik, wa ni‘matan fi akhirihi bimaghfiratik, ya man huwal ilahu wala yaghfirudz dzunuba siwah).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: