Buta Warna? Ini Penyebab, Gejala Dan Jenisnya
Tes uji buta warna-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala, riwayat kesehatan, serta faktor risiko yang mungkin dimiliki pasien. Kemudian, dokter akan memeriksa kondisi mata pasien untuk mendeteksi adanya penyakit tertentu.
Untuk membantu diagnosis, dokter juga akan melakukan tes buta warna menggunakan tes Ishihara. Pasien akan diminta untuk melihat kertas dengan titik-titik berwarna yang memiliki angka atau pola tersembunyi. Pasien dikatakan buta warna jika kesulitan melihat angka tersebut.
Selain tes Ishihara, beberapa jenis tes buta warna lain yang dapat digunakan adalah :
1. Tes buta warna Cambridge: Tes ini mirip dengan Ishihara, hanya saja pasien akan diminta melihat ke layar komputer bukan kertas. Pasien diminta untuk menemukan bentuk C pada latar belakang warna yang berbeda-beda.
2. Anomaloskop: Pasien diminta untuk melihat lensa dan lingkaran. Pada bagian setengah lingkaran terdapat cahaya berwarna kuning sementara setengahnya lagi warna hijau dan merah. Nantinya, pasien harus menekan tombol hingga tingkat kecerahan di kedua bagian tersebut sama.
BACA JUGA:Hubungan Warna Mata dan Kecanduan Alkohol
Cara Mengatasi Buta Warna
Apakah buta warna bisa disembuhkan? Hingga kini, belum ada cara yang bisa dilakukan untuk mengobati buta warna. Namun, kini telah tersedia perangkat canggih yang dapat memudahkan penderitaan menjalankan kehidupan normal, diantaranya :
1. Kacamata dan lensa kontak khusus, untuk membantu penderita membedakan warna dengan lebih jelas.
2. Alat peraga, pasien dapat menggunakan alat bantu visual untuk membantu menjalani kegiatan sehari-hari. Alat tersebut dapat menyebutkan jenis warna pada benda ketika pasien mengambil foto benda tersebut melalui aplikasi tertentu.
Selain itu, beberapa tips lain yang dapat dilakukan oleh penderita buta warna adalah :
1. Mempelajari tanda. Misalnya mempelajari urutan lampu lalu lintas dari atas ke bawah yang menunjukan warna merah, kuning, dan hijau.
2. Memberikan label pada barang. Agar lebih mudah membedakan warna, penderita buta warna disarankan untuk memberikan label pada benda tertentu. Mintalah bantuan seseorang yang dapat membedakan warna dengan baik untuk memastikan pemberian label sudah pada warna yang tepat.
Itulah informasi seputar penyebab buta warna dan cara mengatasinya. Apabila Anda mengalami gangguan penglihatan yang tak kunjung membaik, segera berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan diagnosis serta penanganan secara tepat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: