Ini Dia 3 Cara Tepat Menjaga Hafalan Al-Qur’an

Ini Dia 3 Cara Tepat Menjaga Hafalan Al-Qur’an

untuk menjaga hafalan seorang hamil Al-Qur’an harus konsisten dengan manajemen waktu dan murajaah yang telah ditetapkan.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Setelah memastikan telah memiliki hafalan Al-Qur’an, langkah berikutnya adalah menjaga agar tidak ada ayat yang lupa atau keliru dengan ayat maupun surat lain. Karenanya, ada 3 cara yang dapat dilakukan demi menjaga hafalan Al-Qur’an tersebut.

 Ada sebuah ungkapan yang bagus bagi para hamil Al-Qur’an, yaitu ‘menghafal Al-Qur’an bisa dilakukan di waktu luang, tapi mengulang hafalan harus meluangkan waktu’. Artinya jika seseorang sudah dianugerahi sebuah hafalan Al-Qur’an, maka kewajiban orang itu adalah menjaga hafalan tersebut dengan baik, sebab Al-Qur’an adalah amanat yang diberikan Allah kepada orang-orang teristimewanya.

BACA JUGA:Kaya Raya dan Banjir Emas, Weton Keramat Ini Bakal Meminang Wanita Berpengaruh 

Ungkapan yang lain menyebutkan bahwa ‘Menghafal hanya butuh hitungan waktu dan hari tapi menjaganya butuh waktu seumur hidup’. Artinya, seseorang yang memiliki hafalan Al-Qur’an harus mampu menjaga hafalan tersebut hingga ajal mejemputnya. Sebab jika hafalan tersebut diabaikan, maka ia harus menanggung  beban dosa seumur hidupnya. 

Nabi Muhammad SAW mengingatkan kepada para hamil Al-Qur’an agar senantiasa ‘mengikat’ hafalannya, sebab ia seperti ikatan yang mudah lepas melebihi ikatan yang diikatkan ke unta.  

Nabi bersabda: 

تعاهدوا القرآن فوالذي نفسي بيده لهو أشد تفصيا من الإبل في عقلها 

Artinya: Ikatlah ‘hafalan’ Al-Qur’an itu, maka demi Dzat yang jiwaku ini ada dalam kekuasaan-Nya, sungguh ia (hafalan Al-Qur’an) sangat mudah lepas melebihi unta dari ikatan kendalinya. (Imam Bukhari, Shahih Bukhari, Beirut: Dar Thauq al-Najat, tth, juz 6, halaman: 193, hadits ke 5033). 

BACA JUGA:Dijamin Kaya Raya dan Rezeki Melimpah, Tekuni Profesi Ini, Gus Baha: Bukan Pejabat

Dalam hadits di atas, ada tiga perumpamaan yang perlu diperhatikan oleh para penghafal Al-Qur’an bahwa hamil Al-Qur’an diibaratkan seperti pemilik unta, A-Qur’an diibaratkan seperti unta, dan hafalan diibaratkan seperti ikatan. (Abdul Rab Alu Nuwab, Kaifa Tahfadz Al-Qur’an, Beirut: Dar Thawiq, 2001, hal, 111). 

Oleh sebab itu, suatu keharusan bagi para hamil Al-Qur’an untuk mengikat hafalannya dengan konsisten mengulang hafalannya. Untuk menjaga hafalan pasca-menghafal/ mengkhatamkan Al-Qur’an, seorang hamil Al-Qur’an perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut: 

BACA JUGA:Bisa Dengan 2 Cara Ini, Jika Ingin Tarik Tunai Saldo DANA Melalui ATM

1. Manajemen Muraja’ah 

Manajemen muraja’ah adalah mengatur waktu untuk mengulang hafalannya sesuai dengan kadar kemampuannya. Sebab setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda  dalam mengulang hafalannya. Adakalanya seorang mampu mengkhatamkan hafalannya dalam waktu sehari semalam, sepekan, sebulan bahkan hingga berbulan-bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: