Ekspedisi Rupiah, BI Bengkulu Siapkan Rp 750 Juta untuk Masyarakat Pulau Enggano

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ribuan masyarakat Pulau Enggano diberikan edukasi terkait Cinta, Bangga, Paham (CBP) rupiah dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Bengkulu bersama dengan Komisi XI DPR RI, Susi Marleny Bachsin.

Selain memberikan edukasi CBP, pihaknya juga melaksanakan ekspedisi rupiah berdaulat di Pulau Enggano, Bengkulu Utara.

Ekspedisi ini dikatakan Deputi Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Suhut M.T Samosir, agar masyarakat di Pulau Enggano dapat berpartisipasi aktiv dalam menurunkan angka uang lusuh atau pun yang tak layak edar.

Khusus Pulau Enggano, ia menyebutkan telah menyiapkan uang sebesar Rp 750 juta sebagai pengganti uang lusuh dan tak layak edar di Enggano.

BACA JUGA:CoinDay Aplikasi Penghasil Saldo Gratis Terbaru, Cuan Hingga Rp100 Ribu Tiap Hari

"Dari Rp 750 juta uang yang telah disiapkan,   sudah Rp 102 juta uang lusuh dalam pecahan kecil yang berhasil ditarik dari masyarakat Enggano," kata Suhut, Kamis (3/8/2023).

Tak hanya itu KPw Bank Indonesia Bengkulu, juga menyerahkan bantuan pada masyarakat yang berada di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.

Bantuan itu dalam bentuk Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dengan memberikan bantuan paket pendidikan, peralatan multimedia, dan dukungan digitalisasi kepada beberapa sekolah di Pulau Enggano.

Disisi lain, pembinaan UMKM yang ada di pulau terluar Provinsi Bengkulu ini juga tak luput perhatian dari pihak KPw Bank Indonesia Provinsi Bengkulu.

"Selain sekolah, BI juga memberikan alat penunjang ibadah dan bantuan renovasi sarana prasarana ke beberapa masjid dan gereja di Pulau Enggano," pungkas Suhut.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Susi Marleny Bachsin mengungkapkan, melalui edukasi dan program sosial ini dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat di Pulau Enggano.

BACA JUGA:Wow! Produk UMKM Bengkulu Diminati Artis Hingga Kalangan Menteri

Terlebih untuk memperkuat penggunaan rupiah dan QRIS, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan potensi wisata di daerah tersebut.

Sumber: