Sugeh Tanpo Bondo dan Ahli 35 Bahasa! Ini Dia Sosok Raden Mas Panji Sosrokartono

Sugeh Tanpo Bondo dan Ahli 35 Bahasa! Ini Dia Sosok Raden Mas Panji Sosrokartono

Raden Mas Panji Sosrokartono juga tercatat sebagai sosok yang menguasai 37 bahasa, diantaranya 17 Bahasa Eropa, 9 bahasa timur dan 11 bahasa daerah.--

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Sugeh Tanpo Bondo, Digdayo Tanpo Aji, Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngesorake, ini dia Sosok Raden Mas Panji Sosrokartono, Ahli 35 Bahasa.

Raden Mas Panji (RPM) Sosrokartono si Ahli 35 bahasa mungkin tak banyak yang mendengar nama dan kiprahnya. Raden Mas Panji Sosrokartono adalah putra Adipati Ario Sosroningrat, Bupati Jepara. Pria kelahiran Mayong, Jepara, 10 April 1877 ini merupakan kakak dari RA Kartini.

BACA JUGA:Ingin Dikarunai Anak Laki-laki? Amalkan Doa Ini

Namun siapa sangka, kakak dari Raden Ajeng Kartini ini termasuk polyglot, sebutan untuk orang yang menguasai banyak bahasa, yang pertama di Indonesia. RMP Sosrokartono ini menguasai 26 bahasa asing dan 10 bahasa daerah Indonesia.

Dalam sejarah Indonesia, nama Sosrokartono kalah populer dibanding RA Kartini, adiknya. Padahal kontribusi Sosrokartono untuk negerinya tak kalah besar dari sang adik.

Ia termasuk ke dalam intelektual bumiputra pertama, putra bangsa yang cerdas dan menggunakan kemampuannya untuk kepentingan bangsa dan tanah air.

BACA JUGA:Amalan-amalan Sunnah Hari Jumat, Kerjakan Sebelum ke Masjid dan Sebelum Sholat Jumat

Salah satu predikat yang tersemat bagi Drs. Raden Mas Panji Sosrokartono adalah sarjana pertama di Indonesia.

Kecerdasan Kartono menarik perhatian Prof. Dr. Johan Hendrik Kern. Meski baru pindah kampus, Kern sudah menyuruhnya bicara di Kongres Sastra Belanda di Gent, Belgia, pada September 1899.

Kartono menyambut tawaran Kern dengan membawakan pidato Het Nederlandsch in Indie (Bahasa Belanda di Hindia Belanda).

Dalam pidatonya, Raden Mas Panji Sosrokartono menyatakan dengan tegas bahwa selama matahari dan rembulan bersinar, dia menantang dan menjadi musuh dari siapa pun yang akan membuat bangsanya menjadi bangsa Eropa atau setengah Eropa.

BACA JUGA:Ingin Rezeki Dilancarkan, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Baca Doa ini Saat Sujud di Shalat Qabliyah Subuh

Raden Mas Panji Sosrokartono juga adalah musuh bagi mereka yang menginjak-injak tradisi serta adat kebiasaan bangsanya yang luhur lagi suci.

Pidato pertamanya itu merupakan seruan seorang patriotik yang juga mengutarakan agar keluhuran tradisi mesti dipertahankan orang-orang pribumi di mana saja berada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: