Mungkinkah Kedepan BTS Tak Dibutuhkan Oleh HP Lagi? Ini Teknologi yang Bakal Menggantikannya
menghubungkan HP Samsung Galaxy S22 dengan satelit -(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM- Teknologi bisa saja berubah kapanpun, dari hal yang tidak mungkin akan menjadi mungkin. Berbagai ujicoba dilakukan oleh para peneliti agar bisa menciptakan inovasi dan teknologi terbaru.
Hal ini juga dilakukan oleh Sebuah perusahaan di Amerika Serikat yang berhasil menguji coba panggilan telepon dari HP Samsung lewat sambungan satelit, artinya bisa saja HP bisa berfungsi tanpa base transceiver station (BTS).
Dikutip dari CNBC Indonesia Perusahaan bernama AST SpaceMobile, dilaporkan oleh Engadget, bekerja sama dengan operator seluler AT&T, berhasil menghubungkan HP Samsung Galaxy S22 dengan satelit di orbit Bumi rendah untuk digunakan dalam panggilan telepon dua arah.
Keberhasilan uji coba ini menandai pencapaian baru dalam komunikasi satelit berbasis satelit. Artinya, teknologi telekomunikasi mobile berbasis satelit selangkah lebih dekat untuk dipasarkan ke publik.
BACA JUGA:Teknologi eSIM Telah Digunakan, Ini Operator dan Sederet Merek HP yang Telah Mengaplikasikannya
BACA JUGA:Air Lebih Sehat dan Higienis dengan Sanken Dispenser 'Infinite' Series
AST berhasil menuntaskan beberapa uji coba di Hawaii, Amerika Serikat. Ponsel Galaxy S22 milik perusahaan berhasil tersambung dengan satelit BlueWalker 3, dengan kecepatan koneksi 10 Mbps.
"Keberhasilan mencapai kecepatan download dua digit dalam uji coba HP ke satelit, membuat kita selangkah lebih dekat untuk memastikan setiap orang di penjuru Amerika Serikat agar bisa terus tersambung, di mana saja lokasinya," kata Kepala Jaringan AT&T Chris Sambar.
Sebagai langkah berikutnya, AST berharap bisa menyambungkan HP ke satelit BW3 melalui sinyal 5G.
Satelit BW3 terbang menumpang roket SpaceX Falcon 9 pada September lalu. Dengan ukuran 64 meter persegi, BW3 dilengkapi antena paling besar dibanding satelit komersial lainnya yang ada di orbit.
AT&T adalah salah satu dari operator seluler AS yang berencana menggunakan satelit untuk melayani masyarakat di wilayah terpencil. Verizon sebelumnya bekerja sama dengan Amazon menggunakan satelit Project Kuiper, sedangkan T-Mobile bekerja sama dengan Starlink milik SpaceX. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: