Mengenal Singsat Kananga, Kebiasaan Gadis Desa, Berkaitan dengan Asal Orok Menes
Singsat Kananga sendiri, sedari dulu terkenal dengan para gadis yang memiliki kebiasaan menyingsatkan ataupun mengangkat rok nya sedikit keatas saat melintasi jalanan yang becek-Bengkulu Ekspress-Istimewa
BENGKULUEKSPRESS.COM - Menes, dengan sejuta keunikan dan keajaibannya, dikenal dengan tradisi yang kaya di Banten. Selaras dengan makna dari kata Menes sendiri, benar adanya banyak hal yang unik dalam tradisi dan adat istiadat di Menes.
Termasuk, banyak istilah-istilah unik yang berkembang di Menes, memang sesuai dengan kata Menes yang berasal dari kata 'Kamonesan' yang artinya keunikan, keanehan, keajaiban, dan lainnya.
BACA JUGA:Beredar Oli Palsu di Kepahiang, Berikut Cara Membedakan AHM Oil Asli dengan AHM Oil Palsu
Yang mana, latar belakang Menes bermakna keunikan atau keajaiban tersebut, tak terlepas dari perkembangan Islam khususnya pada masa Kesultanan.
Disebutkan bahwa istilah Menes sendiri merupakan istilah lokal yang berkembang di daerah tersebut yang berkaitan dengan mitos kejayaan, dan keajaiban leluhur yang diyakini terjadi bahkan hingga kini masih diyakini keberadaannya.
Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, istilah-iatilah yang sangat melekat pada Ke-Menesan adalah seperti istilah Singsat Kananga dan Orok Menes.
BACA JUGA:Punya Aura Dewa Bumi, Pemilik Weton Ini Rezekinya Mengalir Terus
Tahukah Anda, menariknya dua istilah tersebut, ternyata satu sama lain saling berkaitan. Singsat Kananga sendiri berasal dari dua suku kata yakni 'Singsat' dan 'Kananga'.
Singsat maksudnya adalah Nyingsatkeun dalam bahasa Sunda yang mana artinya adalah menaikkan atau mengangkat, sementara Kananga adalah salah satu desa di Kecamatan Menes yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Pandeglang.
Singsat Kananga sendiri, sedari dulu terkenal dengan para gadis yang memiliki kebiasaan menyingsatkan ataupun mengangkat rok nya sedikit keatas saat melintasi jalanan yang becek.
BACA JUGA:5 Tanggal Lahir Ini Disayang Khodam Rezeki, Pantes Rezekinya Mengalir Deras
Kebiasaan tersebut pun bukan hanya dilakukan oleh gadis-gadis Menes dahulu, gadis Menes sekarang pun masih melakukan hal tersebut, dan saat ada becek sudah terbiasa menyingsatkan sedikit rok nya agar tidak terkena percikan air akibat jalanan becek.
Akibatnya, saat para gadis Menes menyingsatkan sedikit roknya tersebut, putihnya betis sangat gadis Kanangapun terlihat. Hal tersebut menandakan bahwa memang benar adanya, gadis-gadis Kananga Menes memiliki tubuh dan paras yang elok dengan warna kulit yang putih dan sawo matang.
Oleh karenanya, tak heran jika sedari dahulu gadis-gadis Menes banyak disukai oleh para pemuda dari berbagai daerah hingga bangsa-bangsa Eropa terkhusus pada masa penjajahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: