Microsoft Indonesia Dorong Anak Muda jadi Entrepreneur

Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia mengungkapkan kegiatan Volunteer Day ini sebagai pendorong bagi karyawan Microsoft Indonesia agar aktif dalam melakukan kegiatan sukarelawan. Sebagai langkah awal, Microsoft Volunteer Day menggandeng YCAB untuk melakukan mentoring pada anak-anak di rumah bejalar dalam hal motivasi dan penggunaan sosial media dengan baik. “Dengan Volunteer Day, kami berharap bisa membantu anak-anak yang ada di rumah belajar dan memotivasi mereka agar lebih percaya diri melalui edukasi, penciptaan kesejahteraan, serta mendorong mereka agar berani masuk ke dunia kerja atau bahkan menjadi entrepreneur,” ungkap Andreas dalam keterangan pers, Kamis (14/3). Microsoft Indonesia telah menjalin kerja sama dengan YCAB sejak 2011, untuk Rumah Belajar (House of Learning), dan inisiatif TI lainnya. Sejak itu, YCAB Yayasan terlibat dalam beberapa kegiatan Microsoft, yaitu ICT Audit, Microsoft Accelerating Asia Pasifik, dan lain-lain. Rumah Belajar adalah salah satu Pusat Teknologi Masyarakat (Community Technology Centers) dari Microsoft Indonesia, sebuah bagian dari program Citizenship Microsoft dalam kemitraan dengan organisasi nirlaba. Pusat Teknologi Masyarakat ini  telah dibentuk di 20 provinsi, dan menyediakan informasi dan teknologi (IT) pelatihan bagi anak muda yang putus sekolah dan kurang mampu. Microsoft telah mendonasikan software berlisensi untuk CTCs dan IT pelatihan serta edukasi yang digunakan di 35 Rumah Belajar dari YCAB. Rumah Belajar ini menjangkau 7000 anak muda dimana 60 persen telah lulus dari kelas pelatihan komputer. Microsoft juga telah mendonasikan hibah untuk membangun lima Pusat Belajar (CTCs) di Jakarta, Jambi, Manado, Kendari dan Cengkareng. Veronica Colondam, CEO sekaligus Pendiri YCAB berharap dengan adanya kegiatan Microsoft Volunteer Day ini, baik Microsoft dan YCAB semakin memperkuat sinergi keduanya. Di samping meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. (esy/jpnn)

Sumber: