Kesempatan Beasiswa Sawit 2023: Kuota 2.000 Orang Khusus Anak Petani Sawit

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu mengajak anak-anak petani sawit di Bengkulu yang telah menyelesaikan pendidikan menengah tingkat atas (SMA/SMK/MA) dan berkeinginan melanjutkan kuliah secara gratis untuk mengikuti program beasiswa Sawit 2023.

Program ini dibuka oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Program ini menawarkan kuota sebanyak 2.000 orang penerima dengan masa pendaftaran mulai tanggal 13 Mei hingga 19 Juni 2023.

Ketua Apkasindo Bengkulu, Jakfar mengatakan, program beasiswa ini diharapkan dapat membantu para anak petani sawit di Bengkulu untuk mengakses pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

BACA JUGA:Uang Perpisahan Sekolah Dibatasi Paling Besar Rp 100 Ribu per Siswa

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa SEMESTA 2023 Telah Dibuka, Bisa Kuliah Gratis S1 dan Gaji Bulanan

Melalui kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kementan RI, program beasiswa Sawit 2023 menawarkan kesempatan langka bagi para pemuda berbakat dari keluarga petani sawit.

“Dengan dibukanya program beasiswa ini, kami berharap para anak petani sawit di Bengkulu dapat meraih impian mereka dalam mengejar pendidikan tinggi tanpa beban biaya. Ini adalah kesempatan langka yang tidak boleh dilewatkan,” ujar Jakfar, Selasa (16/5).

Pendaftaran program beasiswa Sawit 2023 dilakukan secara online melalui situs resmi www.beasiswasdmsawit.id.

Prosedur pendaftaran dan persyaratan yang harus dipenuhi dapat ditemukan di situs tersebut.

Para calon penerima beasiswa diharapkan untuk mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan memberikan informasi yang akurat.

“Pendaftaran program beasiswa Sawit 2023 dilakukan secara online, dan ini gratis,” tuturnya.

Ia mengungkapkan tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan yang adil bagi anak-anak petani sawit di Bengkulu untuk mengenyam pendidikan tinggi.

“Kami berharap melalui beasiswa ini, mereka dapat menjadi generasi penerus yang terampil dan terdidik, serta dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sektor perkebunan di masa depan,” ujarnya.

Sumber: