Penyaluran KUR di Sektor Pertanian Bengkulu Capai Rp376,9 Miliar

Penyaluran KUR di Sektor Pertanian Bengkulu Capai Rp376,9 Miliar

Bayu Andy Prasetya -(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan telah mencapai Rp376,9 miliar dengan jumlah debitur 5.398 orang.

"Hingga saat ini pemanfaatan program KUR di Provinsi Bengkulu paling banyak dari sektor pertanian dan perkebunan dari total penyaluran KUR di Bengkulu yaitu Rp660 miliar," kata Kepala DJPb Provinsi Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Kota Bengkulu, Selasa (15/5/2023).

Ia menyebutkan, selain sektor pertanian, pemanfaatan KUR oleh masyarakat Bengkulu juga dari beberapa sektor seperti perdagangan besar dan eceran Rp193,7 miliar dengan jumlah debitur 2.900 orang.

BACA JUGA:Akhir Mei 2023 Penyanyi Mahalini Gelar Konser di Bengkulu, Jangan Lupa Beli Tiketnya

BACA JUGA:Satlantas Polresta Bengkulu Kembali Berlakukan Tilang Manual, Ini Alasan dan Lokasinya 

Kemudian sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan lainnya yaitu Rp36,4 miliar dengan 664 debitur, sektor industri pengolahan yaitu Rp26 miliar dengan 445 debitur.

Lanjut Bayu, sektor perumahan, usaha persewaan dan jasa perusahaan sekitar Rp7 miliar dengan 71 debitur, sektor perikanan Rp3,9 miliar dengan 68 debitur, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi Rp3,4 miliar dengan 42 debitur.

Selanjutnya pada sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sekitar Rp1,9 miliar dengan 12 debitur, sektor jasa pendidikan yaitu Rp100 juta dengan dua debitur dan jasa konstruksi Rp1 miliar dengan jumlah debitur dua orang.

Meskipun demikian, Bayu mengimbau kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan program KUR guna meningkatkan perekonomian sebab program KUR disediakan oleh pemerintah pusat untuk membantu masyarakat.

Sementara itu, untuk mempercepat penyerapan KUR oleh masyarakat, pihaknya terus melakukan sosialisasi, sinergitas antar pemerintah daerah agar melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM agar dapat mengakses permodalan tersebut.

"Kami akan kembali mengajak pemda, perbankan agar menggandeng pelaku UMKM agar dipermudah mendapatkan akses peminjaman nya," sebut dia.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara