Manchester United Bakal Dibeli Investor Qatar dengan Rekor Harga Termahal Dunia, Berapa Nilainya?

Manchester United Bakal Dibeli Investor Qatar dengan Rekor Harga Termahal Dunia, Berapa Nilainya?

Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani saat berbincang dengan legenda Manchester United David Beckham pada Desember 2021 lalu-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kabar soal penjualan Manchester United akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat dan sangat dinanti khususnya fans club setan merah tersebut. 

Sempat tarik ulur penawaran, calon investor Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani asal Qatar penuhi harga 6 miliar Pounds yang diminta keluarga Glazer, pemilik klub saat ini. 

Dilansir dari Mirror, penjualan Manchester United oleh keluarga Glazer sudah masuki tahap terakhir. 

Dua calon investor terbesar yakni miliuner Qatar Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani dan miliuner Inggris, Sir Jim Ratcliffe saling bersaing.

BACA JUGA:Bangga! Atlet Panjat Tebing Indonesia Raih Emas dan Pecahkan Rekor di Seoul

Seperti diketahui, keluarga Glazer awalnya mau jual Manchester United pada harga 3 miliar Pounds. Kemudian, naik jadi 6 miliar Pounds atau setara Rp 112 triliun.

Kedua calon investor sudah bertemu dengan pihak klub dengan waktu terpisah, masing-masing sudah dua kali. Penawaran terakhir dilakukan pada Rabu-Kamis kemarin. 

Kabar mengejutkan teranyar, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani dilaporkan menyanggupi harga fantastis yang diminta keluarga Glazer. 

Sheikh Jassim akan membayar di angka 6 miliar Pounds, tidak kurang dan tidak lebih.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Kontra Filipina dalam Misi Boyong Emas Sore Ini, Jangan Lupa Nonto Live Steraming di Sini!

Sementara Sir Jim Ratcliffe, dikabarkan cuma sanggup membayar di angka 5 miliar Pounds atau setara Rp 92 triliun.

Meski begitu, belum ada keputusan resmi dari pihak Manchester United. 

Usut punya usut, Sheikh Jassim mau kepemilikan klub sebanyak 100 persen dan itu dinilai petinggi MU sekarang akan membuat bisnis klub kurang sehat.

Sementara Ratcliffe, hanya mau memiliki kepemilikan saham sebanyak 60-an persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: