Pahami! Ini Dia Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif

 Pahami! Ini  Dia Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif

--

Memang berhutang bukanlah hal yang salah. Namun, jangan sampai utang ini membuat finansialmu tidak sehat ya.  Rasio utang yang sehat itu sebesar 30% dari total penghasilan. Perhatikan baik-baik rasio ini.

Diantara kedua jenis utang tersebut, utang produktiflah yang lebih disarankan. Tapi perlu perencanaan dan strategi yang matang juga agar terkelola dengan baik.  Sedangkan untuk utang konsumtif sebaiknya kamu lakukan hanya jika urgensi saja. Jangan sampai utang konsumtif ini membuat cash flow-mu berantakan.

5. Risiko utang yang ditimbulkan

Walaupun utang produktif bertujuan untuk menghasilkan uang, namun dalam praktiknya belum tentu menghasilkan output seperti yang diharapkan. Jika tidak dikelola dengan baik maka akan memunculkan risiko gagal bayar, lho. Misalkan kamu berutang untuk aktivitas bisnis, tapi penghasilan bisnis ini tidak stabil bahkan berpotensi untuk bangkrut. Nah, kamu tetap harus siap melunasi apapun keadaannya.

Begitu juga dengan utang konsumtif, jika tidak bisa mengontrol diri dengan baik maka lama-lama akan memberatkan cash flow-mu. Jangan sampai kamu terlilit utang untuk hal-hal yang tidak penting ini. Apalagi barang dari utang konsumtif tidak bisa menghasilkan apa-apa. Jika dijual kembali nilainya juga menurun.

Itulah beberapa ulasan mengenai perbedaan utang produktif dan utang konsumtif. Ternyata keduanya  memiliki perbedaan yang mencolok ya. Nah, sebaiknya kamu lebih bijak lagi dalam mengelola utang ini, sehingga finansialmu tetap sehat. (**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: