Awal Mula Behel atau Kawat Gigi Diciptakan
--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Anda pernah melihat gigi orang dengan ikatan tali kawat? Dewasa ini banyak orang mengenakannya bahkan sebagian menyebutnya tren. Mengenal istilah behel atau kawat gigi mungkin tidak asing lagi ditelinga kita.
Siapa yang sangka bahwa kawat gigi atau behel telah ada dan terus berkembang sejak Sebelum Masehi. Dahulu penggunaan behel berfungsi untuk menjaga gigi yang goyang, tetapi dengan terus berkembangnya zaman dan pengetahuan, behel gigi sekarang digunakan untuk merapikan susunan gigi.
Fenomena kawat gigi sebenarnya mulai banyak digunakan sejak tahun 2001, ketika telenovela Betty la Fea muncul. Sehingga banyak ejekan terhadap penggunaan kawat gigi. Namun, berbeda dengan zaman sekarang. Tak jarang kita lihat penggunaan kawat gigi yang terkadang hanya sebagai kesan gaul, gaya, dan keren.
BACA JUGA:Ini Dia Terapi Senam Bagi Penderita Asam Urat
Kawat gigi atau behel (dental braces) ini sendiri merupakan salah satu alat untuk meratakan gigi.
Awal mula Kawat Gigi
Kawat gigi, atau yang lebih popular dengan nama behel, sebetulnya bukan hal baru di kalangan masyarakat dunia. Bahkan fenomena alat bantu gigi ini sudah dikenal di dalam kebudayaan manusia sejak 2000 atau 3000 tahun sebelum Masehi.
Pada awalnya kawat gigi hanya bermanfaat untuk ‘memegang’ gigi yang goyang, kemudian Aristoteles dan Hippocrates merasa kalau kawat gigi masih bisa memiliki manfaat yang lebih jauh, termasuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rata.
BACA JUGA:Stress Berpengaruh Terhadap Terjadinya Mimpi Buruk Saat Tidur
Dari zaman itu juga, para arkeolog banyak menemukan mumi kuno dengan gigi yang terbungkus pengikat berbaham logam, ada juga yang dikubur dengan peralatan gigi di mulutnya untuk mencegah gigi orang yang meninggal runtuh ketika di akhirat. Bahkan pernah ditemukan juga sebuah makam Romawi dengan gigi yang terikat kawat emas, yang dimanfaatkan seperti kawat ligatur, atau kawat elastis kecil yang bisa dipakai untuk mengaitkan kawat satu sama lain.
Seorang ahli fisika bernama Aulus Cornelius Celsus adalah orang pertama yang berhasil mencatat perawatan gigi dengan metode tekanan jari. Namun, sayangnya karena kurang bukti dan teknologi yang masih primitif, riset mengenai kawat gigi pada masa itu kurang diketahui.
Ilmu ortodonti baru benar-benar berkembang mulai dari abad ke-17 sampai abad ke-19. Seorang dokter gigi Prancis bernama Pierre Fauchard merilis sebuah buku berjudul The Surgeon Dentist – Ahli Bedah Gigi – yang berisi berbagai metode meluruskan gigi. Dalam pekerjaannya yang berkaitan dengan meluruskan gigi, Fauchard tercatat sering menggunakan sebuah alat bernama Bandeau, yang memiliki bentuk seperti tapal kuda dan membantu melebarkan lengkungan di mulut. Hingga di tahun 1754, seorang dokter gigi Prancis lainnya, Louis Bourdet, menyempurnakan Bandeau dan merekomendasikan pencabutan gigi premolar dengan tujuan meringankan pertumbuhan rahang.
BACA JUGA:Begini Cara Mengetahui Kondisi Kesehatanmu dari Warna Lidah-mu!
Kawat Gigi Modern
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: