Idul Fitri 2023 Jatuh Pada Hari Jumat 21 April, Apa Masih Wajib Melaksanakan Sholat Jumat?

Idul Fitri 2023 Jatuh Pada Hari Jumat 21 April, Apa Masih Wajib Melaksanakan Sholat Jumat?

sholat ied di masjid raya baitul izzah bengkulu--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah memastikan umur bulan Ramadan 1444 H hanya 29 hari. Artinya, 1 Syawal 1444 H bertepatan dengan hari Jumat, 21 April 2023. 

Di hari Jumat terdapat Sholat Jumat yang juga dianggap sama dengan Sholat Id. Lantas, apakah tetap harus menjalankan Sholat Jumat jika paginya ada Sholat Id?

Dalam Edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 06/EDR/I.0/E/2020 Tanggal 03 Zulkaidah 1441 H/24 Juni 2020 M seperti dilansir muhammadiyah.or.id menyebutkan bahwa berdasarkan ketentuan hadis-hadis, salat Jumat yang akan jatuh bersamaan dengan sholat Id seperti pada hari Jumat, 1 Syawal 1444H/21 April 2023 akan datang dapat diganti dengan sholat Zuhur.

BACA JUGA:Sedekah Dulu atau Bayar Utang? Begini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA:Arab Saudi Tetapkan Lebaran Idul Fitri 2023 pada Jumat 21 April

Rukhsah untuk tidak menghadiri Jamaah Salat Jumat pada hari Jumat yang bersamaan dengan Idul fitri atau Idul adha berdasarkan hadis-hadis di bawah ini:

“Dari Ibn ‘Umar (diriwayatan bahwa) ia berkata: Pada masa Rasulullah saw pernah dua hari raya jatuh bersamaan, yaitu Idulfitri dan Jumat, maka Rasulullah saw sholat id bersama kaum Muslimin. Kemudian beliau menoleh kepada mereka dan bersabda: Wahai kaum Muslimin, sesungguhya kalian mendapat kebaikan dan pahala dan kami akan menyelenggarakan sholat Jumat. Barangsiapa yang ingin sholat Jumat bersama kami, silahkan, dan barang siapa yang ingin pulang ke rumahnya silakan pulang” [HR aṭ-Ṭabarani].

BACA JUGA:BMKG Prakirakan Lebaran Idul Fitri 2023 Jatuh pada 22 April?

“Dari Iyas Ibn Abu Ramlah asy-Syami (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Aku menyaksikan Mu‘awiyah Ibn Abu Sufyan bertanya kepada Zaid Ibn Abi Arqam. Ia mengatakan: Apakah engkau pernah mengalami dua hari raya jatuh pada hari yang sama di masa Rasulullah saw? Zaid Ibn Abu Arqam menjawab: Ya, pernah. Mu‘awiyah bertanya lagi: Bagaimana Rasulullah saw melakukannya? Zaid menjawab: Ia melakukan sholat id, kemudian memberi rukhsah (keringanan untuk tidak menghadiri Jumat). Lalu beliau bersabda: Barang siapa yang ingin sholat bersama kami, silakan” [HR Abu Dawud dan disahihan oleh al-Arna’uṭ dan al-Albani].

BACA JUGA:Rezeki Masih Seret, Kata Ustadz Adi Hidayat Lakukan Amalan Ringan ini

Berdasarkan keterangan dua hadis di atas, apabila telah melaksanakan Sholat Id, maka tidak mengapa jika tidak mengikuti sholat jumat dan menggantinya dengan sholat zuhur empat rakaat. Namun, jika ada yang tetap ingin melaksanakan salat Id beserta Sholat Jumat juga diperkenankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: