Diabetes, Syaraf Rusak Picu Sering Kesemutan

Diabetes, Syaraf Rusak Picu Sering Kesemutan

\"kesemutan\"KETIKA duduk untuk jangka waktu yang lama, seringkali muncul sensasi kesemutan ataupun mati rasa di kaki. Begitu juga ketika ketiduran dengan posisi salah, lengan seringkali merasakan sensasi yang sama.  Kesemutan dan mati rasa sebenarnya bisa dipicu oleh berbagai hal. Sensasi mati rasa bisa disebabkan oleh sinyal saraf yang terhambat. Ketika hambatan atau tekanannya hilang, saraf terbangun dengan sensasi kesemutan yang berkepanjangan. Tapi jika sering mengalami kesemutan dan mati rasa tanpa sebab yang jelas, bisa jadi ada indikasi penyakit.  Seperti dilansir Live Strong, berikut adalah beberapa penyakit yang dapat memicunya: 1. Carpal Tunnel Syndrome dan Masalah Ergonomi Salah satu penyebab umum mati rasa dan kesemutan di tangan adalah carpal tunnel syndrome. Carpal tunnel syndrome terjadi karena saraf median di pergelangan tangan tertekan. Penyebabnya bisa karena banyak melakukan gerakan berulang dan terlalu lama menggunakan keyboard komputer. Kursi kantor yang kurang pas juga dapat menekan saraf di kaki sehingga menyebabkan mati rasa atau malah nyeri. Mengganti dengan peralatan yang lebih ergonomis dan beristirahat dapat meringankan gejala kesemutan dan mati rasa. 2. Diabetes Kelebihan glukosa dalam darah dapat menyebabkan kerusakan organ dan saraf. Lama kelamaan, diabetes yang tak terkontrol dapat menyebabkan gangguan saraf dan terkadang menyebabkan nyeri. Jika memiliki diabetes, lakukan semua tindakan yang diperlukan untuk menjaga glukosa darah dalam kadar yang sehat. Konsultasikan gejala mati rasa atau kesemutan dengan dokter sesegera mungkin. 3. Kerusakan atau Penyumbatan Saraf Kerusakan saraf di tubuh dapat menciptakan sensasi mati rasa atau kesemutan di daerah yang terkena. Bisa juga sensasi tersebut merupakan tanda penyumbatan saraf atau tekanan pada tulang belakang, misalnya gejala yang disebabkan oleh herniated disk. Herniated disk adalah sebuah kondisi yang mempengaruhi sumsum tulang belakang yang dekat dengan otak dan dapat menciptakan sensasi aneh di bagian tubuh mana saja, tergantung pada sifat kerusakannya. 4. Racun Ada banyak jenis racun dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengirimkan impuls saraf. Paparan timbal atau merkuri jangka panjang dapat menghambat fungsi saraf. Begitu pula penyalahgunaan alkohol, tembakau dan obat-obatan. Gejala ini biasanya muncul dari waktu ke waktu dan dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. 5. Stroke Jika tiba-tiba mengalami lemas, mati rasa atau kesemutan pada satu sisi tubuh, hal itu dapat menunjukkan gejala stroke atau gangguan saraf. Apabila dilengkapi dengan gejala kesulitan berbicara, mendengar atau melihat, serta kehilangan kesadaran, segera cari bantuan medis. Penanganan medis secepat mungkin tatkala terkena serangan stroke amat penting dan memperbesar kemungkinan sembuh pasien. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: