Isu Penculikan Anak Marak, Masyarakat Diminta Tak Panik
Pihak DPPPA Kabupaten BU saat menyambangi rumah kediaman korban yang diduga menjadi percobaan penculikan anak, Senin (30/1/2023).-(foto: aprizal/bengkuluekspress.disway.id)-
Namun, tambah Kapolres, jika melihat orang yang tidak dikenal dan mencurigakan, silahkan melapor ke Bhabinkamtibmas atau kepolisian terdekat atau menghubungi nomor pelayanan kesehatan ke nomor kontak 0813-9910-7471.
“Segera laporkan jika ada yang mencurigakan,” pintanya.
Kapolres juga minta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Karena hal tersebut selain merugikan orang lain juga akan merugikan diri sendiri. Karena belum tentu orang dicurigai adalah orang jahat.
“Jangan main hakim sendiri, segera laporkan ke pihak kepolisian,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Kapolres, isu adanya penculikan anak-anak yang akan diambil organ tubuhnya memang sedang beredar. Bahkan isu tersebut bukan hanya terjadi di Provinsi Bengkulu termasuk Kabupaten Lebong, namun hal tersebut juga terjadi di daerah lain.
“Menyikapi hal tersebut, kita harus selektif dan teliti,” imbaunya.
//Korban Bengangsur Pulih
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Bengkulu Utara mendatangi korban percobaan penculikan anak yang terjadi Kamis (26/1) lalu.
DPPPA Kabupaten BU yang dikomandoi langsung oleh Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak, Siti Zuraida menyambangi kediaman korban, Senin (30/1).
Dalam kesempatan itu, Siti Zuraida mengungkapkan setelah melihat kondisi korban memang berangsur sudah membaik pasca kejadian percobaan penculikan yang dialami oleh korban tersebut.
"Allhamdulillah, kondisi korban sudah membaik dan tidak trauma lagi atas kejadian yang dialaminya beberpa waktu lalu yang sempat membuat korban trauma," kata Siti Zuraida.
Siti Zuraida mengaku memang pasca kejadian, korban belum berani untuk bersekolah lagi. Akan tetapi setelah adanya perbincangan langsung kepada korban, Siti pun menjelaskan bahwa korban menyatakan dirinya besok akan bersekolah kembali seperti biasa.
Siti Zuraida pun mengapresiasi korban, bahwa korban merupakan anak yang cerdas dan pintar karena memliki kewaspadaan yang tinggi terhadap orang tak dikenal (OTD). Sehingga aksi percobaan penculikan terhadap dirinya tidak terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: