Inflasi Provinsi Bengkulu Capai 6,09 Persen, Sektor Transportasi Jadi Penyumbang Tertinggi
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal saat diwawancarai wartawan.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Inflasi di Provinsi Bengkulu sepanjang tahun ini hingga 30 November 2022 telah mencapai 6,09 persen dengan penyumbang tertinggi sektor transportasi yang mencapai 14,84 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengungkapkan, kenaikan selama bulan November inflasi di Kota Bengkulu yang menjadi gambaran seluruh Provinsi naik sebesar 0,05 persen.
Untuk year on year mengalami kenaikan cukup signifikan, dia berharap agar kenaikan inflasi di bulan Desember mendatang juga dapat dikendalikan.
"Kita masih ada satu bulan lagi mudah-mudahan kita tidak sampai 2 digit naik untuk tahun ini. Meskipun memang jika dibandingkan tahun sebelumnya relatif lebih tinggi," ungkap Win, Kamis (1/12/2022).
BACA JUGA:Tol Bengkulu - Taba Penanjung Segera Beroperasi, Siapkan Kartu Uang Elektronik
Sepanjang tahun 2022, menurut data BPS Provinsi Bengkulu penyumbang tertinggi sebesar 14,84 persen dari sektor transportasi. Sedangkan untuk bulan November ini sudah cukup terkendali 0,51 persen.
"Memang untuk bulan ini beberapa komponen yang memberikan andil cukup besar untuk inflasi, itu sektor transportasi," ujarnya.
Sedangkan untuk sektor makanan, minuman dan tembakau justru mengalami deflasi selama bulan November ini, mencapai angka sebesar 0,54 persen.
"Untuk sektor makanan justru malah sebaliknya memberikan andil untuk mengurangi inflasi," kata Win Rizal.
Akan tetapi, deflasi yang terjadi untuk sektor makanan, minuman dan tembakau belum tentu suatu hal yang baik. Karena menurutnya deflasi bisa saja menunjukan menurunnya daya beli masyarakat.
"Kita jangan berpikir deflasi bagus, tidak selalu deflasi itu bagus karena inflasi juga menunjukkan geliat ekonomi tapi jangan terlalu tinggi itu saja," tutupnya.(Suary).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: