Tanam Padi di Bengkulu, Wamentan Dorong Kedaulatan Pangan Nasional Hadapi Krisis Pangan
Foto bersama saat penanaman padi yang dilakukan Wamentan didampingi Gubernur Bengkulu dan unsur Forkopimda.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-
"Kita berharap bagaimana ekspor dan impor bisa berimbang dengan paling maksimal komposisinya 70 persen ekspor dan 30 persen impor mudah-mudahan bisa tercapai," terang Qolbi.
Dia juga menjamin, adanya pemberian asuransi dari PT. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) jika petani mengalami gagal panen minimum 75 persen baru bisa diklaim.
"Memang Jasindo mengalami kerugian di 2020 dan 2021, mudah-mudahan bisa surplus di 2022 ini karena memang banyak sekali yang tidak tepat sasaran karena permasalahan data juga sebenarnya," jelas Qolbi.
Di sisi lain, Gubernur Bengkulu, DR drh Rohidin Mersyah MMA menyampaikan terimakasih atas dukungan dan kehadiran Wamentan Harvick di Provinsi Bengkulu.
Baginya, dukungan wamen telah memberi dampak positif terhadap kinerja petani dalam meningkatkan produksi.
"Apalagi produktivitas di bengkulu sangat mendukung produksi nasional. Bengkulu ini selalu surplus karena pengelolaan gabah dilakukan secara baik. Tentu semua ini tak lepas dari dukungan pak Wamen dan jajaran Kementan," ucap Rohidin.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Danrem 041/Gamas Bengkulu, PJ Bupati Bengkulu Tengah, serta unsur Forkopimda lainnya dan para kepala OPD lingkup Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.(Suary).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: