Kendalikan Banjir, Dinas PUPR Kota Bengkulu Bakal Keruk 3 Aliran Sungai
Pengerukan aliran sungai dan drainase yang dilakukan Dinas PUPR beberapa waktu lalu.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pada triwulan terakhir tahun ini Dinas PUPR Kota Bengkulu akan melakukan pengerukan di 3 aliran sungai dan drainase di Kota Bengkulu sebagai upaya pengendalian banjir.
Dinas PUPR mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 800 juta di APBD perubahan yang akan diprioritaskan untuk pengerukan aliran Sungai Rupat, saluran air di Bumiayu dan saluran air di Kelurahan Lempuing.
Kabid SDA Dinas PUPR Kota, Yosep Feri Yorizal mengatakan, pengerukan menggunakan alat berat ini dilakukan agar saluran air kembali lancar dan tak meluap ke pemukiman warga. Sebelumnya PUPR kota sudah melakukan normalisasi sejumlah aliran, seperti di aliran air Padang Serai dan sungai di sekitar lapangan golf. Ia menjelaskan pengerjaan pengerukan aliran sungai dan drainase ini akan dimulai pada bulan ini.
"Pada 2022 ini kita tetap melanjutkan normalisasi aliran sungai dan drainase yang kemarin menjadi permasalahan pada saat banjir. Kegiatan ini disiapkan untuk pengendalian banjir itu sekitar Rp 800 jutaan dan 3 aliran air ini akan kita prioritaskan. Dengan normalisasi sungai diharapkan membuat sungai lebih bersih dan bisa menampung debit air lebih banyak serta mengurangi resiko banjir," jelasnya, Rabu (05/10/2022).
BACA JUGA:Seminggu Tak Pulang, Petani di Bengkulu Selatan Ditemukan Membusuk di Pondok Kebun
Ia melanjutkan, diharapkan dengan normalisasi saluran ini dapat mengatasi sedimentasi, gulma yang memenuhi aliran air bisa terangkat dan bisa melancarkan air yang mengalir saat musim hujan tiba. Seperti halnya normalisasi aliran sungai yang pernah dilakukan PUPR sebelumnya di jembatan Sungai Rupat yang terbukti dapat mengurangi dampak banjir. Diharapkan dengan dilakukan normalisasi tidak terjadi banjir yang selalu terjadi saat musim hujan tiba.
Tak hanya pengerukan, pembersihan bahu sungai juga bakal dilakukan. Hal ini dilakukan agar sampah maupun rumput liar yang ada tidak masuk ke dalam dan cepat mengatasi permasalahan pendangkalan sungai dengan menggunakan alat berat. Pemeliharaan di daerah ini dilakukan karena banyak ditemukan sampah, rumput liar, dan lumpur yang menutupi drainase. (Imn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: