S1 Jurnalistik Unib Selenggarakan Seminar Internasional, Pemateri Profesor dari Malaysia

bengkuluekspress.disway.id/listtag/49/bengkulu">BENGKULU, bengkuluekspress.COM - Dalam rangka menambah wawasan dan keilmuan mahasiswa dalam ilmu jurnalistik, Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas bengkuluekspress.disway.id/listtag/49/bengkulu">BENGKULU mengadakan Seminar Internasional di Gedung Aula Pasca Sarjana FISIP pada Kamis (28/7).

Mengusung Tema Perkembangan Jurnalisme di Asean ini menghadirkan narasumber langsung dari Universitas Malaysia Terengganu yaitu Prof Madya.Dr. Che Hasnizar Che Noh.

Wakil Dekan 1 Bidang Akademik FISIP UNIB  Dr. Thamrin Bangsu mengatakan, lembaga pendidikan selalu berusaha untuk mengembangkan pendidikan salah satunya seminar internasional, merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan teoritis dan keilmuan dan lain-lain buat mahasiswa dan dosen itu sendiri.

"Dengan terselenggaranya kegiatan seperti ini kita berharap tentunya ada perubahan-perubahan pada mind dan ilmu pengetahuan terkait dengan proses belajar mengajar khususnya FISIP Universitas Bengkulu," harapnya.

Senada juga disampaikan Ketua Jurusan Program Studi S1 Jurnalistik, Yuliati S.Sos bahwa seminar internasional jurnalistik ini bertujuan memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa sebagai calon jurnalis masa depan tentang perkembangan jurnalisme wilayah Asia khususnya wilayah Asean. 

"Seminar Internasional ini kita selenggarakan setiap setahun sekali, kita adakan disetiap tahun ajaran baru dan bertujuan memberikan wawasan dan semangat, serta sebagai sambutan kepada para mahasiswa baru, dan kita pada bulan Oktober nanti kita juga akan selenggarakan seminar internasional gabungan dengan S1 Jurnalistik, S1 Komunikasi, dan S2 Komunikasi dan direncakan akan menghadirkan pemateri dari India, Malaysia, dan Thailand," tambahnya.

Seminar Internasional diikuti dengan sangat antusias oleh para mahasiswa jurnalistik Universitas Bengkulu, dan hadir juga dosen dan mahasiswa jurnalistik dari Universitas Dehasen, Universitas Ratu Samban, dan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. (Ian)

Sumber: