Tangkal Investasi Bodong, PWI Dibekali Ilmu Pasar Modal

Tangkal Investasi Bodong, PWI Dibekali Ilmu Pasar Modal

Bengkulu, bengkuluekspress.com - Sebagai upaya meningkatkan literasi finansial dan pasar modal di Provinsi Bengkulu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkulu berkolaborasi bersama Bursa Efek Indonesia (IDX) Perwakilan Bengkulu menggelar sekolah pasar modal (SPM), Selasa (29/3). Kepala IDX Bengkulu, Bayu Saputra menjelaskan kegiatan kolaborasi bersama PWI ini diharapkan dapat menjadikan para peserta sebagai duta dan hero dalam menangkal investasi bodong yang marak terjadi belakangan ini. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tinggi dan mengabaikan faktor legalitas dan logika. Dengan bergabungnya wartawan dalam berbagai kegiatan literasi pasar modal ini diharapkan edukasi pada masyarakat bias semakin massif. “Investasi bodong masih banyak sekali di sekitar kita dengan janji keuntungan yang tidak masuk logika dan tidak ada legalitasnya di OJK. Wartawan kami harapkan sebagai garda terdepan turut melawan investasi bodong ini, salah satunya adalah melalui kegiatan sekolah pasar modal ini,” kata Bayu. Ia menambahkan dalam waktu dekat pihaknya juga akan menandatangi MoU bersama PWI terkait pembukaan Galeri Investasi di sekretariat PWI. Nantinya, masyarakat yang membutuhkan informasi seputar pasar modal dan kegiatan ekonomi di dalam bursa dapat mengunjugi Galeri Investasi di PWI. “Kami sudah siapkan MoU bersama PWI terkait peningkatan literasi keuangan dan pasar modal, salah satunya adalah melalui galeri investasi yang didirikan di PWI,” sambungnya. Sementara itu, sekretaris PWI Provinsi Bengkulu, Dedi Hardiansyah Putra menyambut baik kegiatan tersebut. Apalagi saat ini tingkat leterasi pasar modal masih sangat rendah. Ia berharap hadirnya Galeri Investasi di sekretariat PWI nantinya turut mendorong tingkat pemahaman masyarakat seputar dunia investasi, sehingga tidak terjebak dalam kegiatan investasi bodong. “Mudah-mudahan hadirnya Galeri Investasi di PWI ini dapat mengakselerasi pemahaman masyarakat, apalagi PWI memiliki kekuatan untuk itu. Sehingga nantinya masyarakat di Bengkulu tidak ada lagi yang terjebak dalam investasi bodong, permainan investasi palsu atas nama trading saham, dan berbagai bentuk scam lainnya,” tutup Dedi. (Rls/TRI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: