Layanan Inovasi KAI Permudah Penyandang Disabilitas
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Kebutuhan aksesbilitas dan fasilitas bagi penyandang disabilitas dalam transportasi umum termasuk di dalamnya adalah transportasi rentangan baja (kereta api) mempunyai hak yang sama dengan individu normal. Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan kondisi masih minimnya fasilitas aksesbilitas pada tempat transportasi umum khususnya transportasi umum kereta api baik MRT, LRT dan KRL, yang merupakan salah satu fasilitas yang sangat penting bagi kaum penyandang disabilitas dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Menurut Ketua Masyarakat Mitra Inklusi (MMI) Irna Riza, semakin berkembangnya teknologi kereta api, akan bertambahnya penumpang berbagai tujuan dan beraneka ragam, termasuk salah satunya kaum disabilitas. \"Saat ini sarana transportasi umum seperti halnya kereta api masih jauh dibilang aksesbel bagi kawan-kawan disabilitas,\" kata Irna, Jumat (10/9/2021). Wanita penyuara hak kaum difabel itu menilai, jika mengenai aksesbilitas untuk penyandang disbilitas, kawan-kawan difabel itu tidak hanya satu jenis. Tetapi, banyak jenis dan ragamnya, seperti tuna rungu, tuna netra, tuna daksa (fisik) dan lain sebagainya. \"Jika dibilang sudah terakomodir atau terfasilitasi, bisa dikatakan belum sepenuhnya,\" ucapnya. Ia mengaku, tidak menampik kenyataan, saat ini sudah ada beberapa layanan kereta api yang sudah ramah disabilitas baik di stasiun dan kereta seperti MRT dan LRT. Ia berharap, dengan berkembangnya layanan transportasi kereta api di Indonesia akan semakin ramah dengan kawan-kawan disabilitas. Terlebih, sambungnya, ditengah pandemi Covid-19 saat ini, layanan kereta api di Indonesia harus berinovasi karena masyarakat yang hendak menaiki kereta harus ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti penerapan protokol kesehatan (Prokes) dan menyertakan kartu vaksin. \"Nah, bagi kawan-kawan difabel hal itu belum sepenuhnya dipahami dan belum seluruh kaum difabel sudah mengikuti vaksin yang menjadi kendala di lapangan saat ini. Maka, setidaknya adanya solusi agar, kawan-kawan disabilitas diprioritaskan mendapatkan pemahaman dan layanan khusus,\" pungkasnya. Pemerintah Harus Turun Tangan Senada, pengamat transportasi dan Kebijakan Publik Bengkulu, Hardiansyah ST. MT menilai angkutan umum saat ini belum mempertimbangkan aksesibilitas untuk kaum difebel. Contoh kecilnya, elevasi antara lantai kendaraan angkutan umum dengan lantai halte atau pun stasiun belum sama. \"Bisa dikatakan, fasilitas didalam angkutan transportasi saat ini tidak mungkin bisa mengakomodir kaum difabel,\" ujar Tenaga pengajar Teknik Sipil Universitas Bengkulu itu. Ia mengharapkan, ke depan pemerintah mulai memperbaiki keadaan angkutan baik layanan, fasilitas. Supaya, pengguna angkutan pribadi seperti motor/mobil dapat beralih ke angkutan umum dan memberikan kenyamanan bagi kaum disabilitas. KAI Siapkan Petugas Khusus Layani Kaum Difabel Sementara itu, Joni Martinus VP PR KAI mengatakan terus bergerak memberikan layanan dan fasilitas terbaik bagi seluruh penumpang KAI di seluruh Indonesia. Dimana, KAI juga telah menyediakan fasilitas bagi pelanggan difabel baik di stasiun maupun di kereta api. \"Fasilitas ini berfungsi untuk mempermudah para penumpang penyandang disabilitas, wanita hamil, orang sakit, dan orang lanjut usia untuk menggunakan angkutan kereta api,\" ungkapnya. Ia menerangkan, sejumlah stasiun besar, telah dilengkapi dengan elevator, eskalator, travelator, guiding block, kursi roda darurat, toilet dan kursi tunggu khusus difabel, dan fasilitas penunjang lainnya. KAI juga menyediakan kursi dan toilet khusus pelanggan difabel di beberapa perjalanan kereta api. \"Dimasa pandemi ini, pelanggan difabel serta pelanggan pada umumnya diharuskan tetap mengikuti persyaratan yang telah KAI tetapkan serta menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin untuk menjadikan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai di stasiun tujuan,\" jelasnya. Ia menambahkan, jika pelanggan difabel mengalami kesulitan, saat di stasiun atau di kereta api, ada petugas khusus akan selalu bersiaga untuk membantunya. \"Adaptasi, inovasi, dan kolaborasi menjadi kunci penting untuk KAI agar tetap bertumbuh di dalam situasi krisis ini,\" tutupnya. (HBN/Tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: