Kendala Siswa Susah Sinyal di Kaur, Dewan Tekankan Pemda Harus Hadir Berikan Solusi
BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Drs. Gunadi Yunir, MM menyoroti kendala yang dialami siswa di Kabupaten Kaur yang mengalami kendala susah sinyal saat proses belajar dalam jaringan (daring) atau secara online di tengah pandemi wabah Covid 19. Dimana para siswa di Kecamatan Kinal, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu itu harus mencari sinyal hingga harus ke tepi aliran sungai dan tepi trotoar jalan demi mengikuti pembelajaran daring. \"Dengan kondisi demikian, pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah baik Pemerintah Provinsi Bengkulu maupun Pemda Kabupaten harus hadir memberikan solusi,\" kata Gunadi, Rabu (4/8). Terlebih, pemerintah pusat melalui Mendikbud Nadiem Makarim menginginkan pendidikan yang merdeka. Mengacu hal itu dalam hal kemerdekaan belajar anak khususnya di Bengkulu belum menggapainya lantaran masih terdapat kekurangan baik teknis maupun non teknis. \"Maka perlunya sinergitas baik perngakt desa, Pemda kabupaten Pemprov Bengkulu untuk mengusulkan hal itu ke Pemerintah Pusat,\" ujarnya. Mengingat, sambung Politisi PPP itu, sejauh ini perhatian dari Pemerintah hanya berupa bantuan sosial (bansos) kebutuhan sandang dan pangan seperti, beras dan mie instan. Tetapi bentuk lainnya khususnya untuk dunia pendidikan, belum ada. Misalnya saja memberikan bantuan kuota internet gratis selama pandemi ataupun solusi lainnya. \"Belum lagi, di pelosok-pelosok desa tidak semua siswa mempunyai gawai dan laptop sebagai pendukung untuk mengikuti pembelajaran daring itu,\" sesalnya. Ditambah lagi, efektivitas pembelajaran secara daring kurang maksimal. Persoalan proses belajar mengajar secara online ini menjadi perhatian bersama. \"Kita selaku legislatif menyikapi hal ini akan mendesak Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan agar memberikan solusi atas sistem belajar daring yang dikeluhkan para siswa,\" tutupnya. (HBN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: