Kawal Distribusi Logistik Pilkada, Leher Polisi di Bengkulu Ditikam
HULU PALIK, Bengkuluekspress.com - Entah apa penyebabnya, salah seorang anggota Polsek Kerkap Polres Bengkulu Utara (BU) Aipda Edi Kartika (40) merupakan Bhabinkamtibmas Polsek Kerkap saat sedang melakukan pengawalan pendistribusian logistik tiba-tiba ditikam dengan sebilah pisau dibagian Leher oleh Sabhudin (56) warga Desa Taba Padang kol Kecamatan Hulu Palik Kabupaten BU. Akibat kejadian tersebut korban Aipda Edi Kartika mengalami luka robek dibagian leher dan saat ini tengah menjalani perawatan intemsif di RSUD Arga Makmur. Untuk diketahui bahwa aksi tersebut dilakukan oleh Pelaku Sabhudin terhadap korban didepan kantor Desa Padang Kol sekitar pukul 12.12 Wib, Selasa (8/12). Kapolres BU AKBP Anton Setyo Hartanto SIK MH saat dikonfrimasi awak media membenarkan kejadian tersebut dimana salah satu anggotanya yakni Aipda Edi Kartika saat sedang menjalankan tugas dalam melakukan pengamanan dan pengawalan pendistribusian logistik tiba-tiba ditikam oleh pelaku, akibatnya Aipda Edi Kartika mengalami luka robek di bagian leher. \"Ya, benar kejadian tersebut. Saat ini anggota kita sedang mendapatkan perawatan intensif di RSUD Arga Makmur dan tengah melakukan operasi. Untuk pelaku sendiri sudah kita amankan,\" kata Kapolres Anton. Terkait dengan kejadian ini Kapolres menuturkan, bahwa tidak ada kendala terhadap pendistribusian logistik di wilayah Kecamatan Hulu Palik. Namun yang jelas, saat ini pihak Polres BU sedang mendalami terhadap motif penikaman yang dilakukan oleh pelaku. Apakah memang ada niatan pelaku untuk melakukan penikaman tersebut atau tidak. \"Kalau untuk pendistribusian tidak ada kendala lagi. Dan saat ini kita tengah mendalami motif yang dilakukan pelaku terhadap anggota kita,\"tuturnya. Namun ketika disinggung apakah kejadian ini ada faktor kesengajaan untuk mempengaruhi penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten BU, Kapolres pun belum bisa menjawab apakah memang ada atau tidak. Karena pihaknya saat ini tengah melakukan pendalaman terhadap kejadian ini, untuk mendapatkan data yang akurat dan langkah-langkah yang tepat. \"Yang jelas saat ini kita lebih fokus mendalami motif kejadian ini, untuk mendapatkan data yang akurat dan langkah yang tepat. Kalau ini dikaitkan dengan adanya faktor kesengajaan mempengaruhi jalannya penyelanggaraan pilkada, kita belum mengarah kesana,\" tukasnya.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: