Derita Hidrosefalus, Balita Butuh Uluran Tangan
BENTENG, Bengkulu Ekspress - Malang menimpa Latifa, salah seorang anak yang masih balita (bawah lima tahun) asal Desa Pagar Dewa, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
Anak berusia 2,5 tahun ini terpaksa menjalani rangkaian pengobatan medis agar bisa menjalani aktivitas seperti anak seusianya
Latifa lahir dengan kondisi yang berbeda, yaitu menderita penyakit hidrosefalus atau penumpukan cairan di rongga otak hingga membuat bagian kepalanya mengalami pembengkakan.
Kepala Puskesmas Perawatan Sidodadi, Radiansyah SKep mengatakan, Latifa sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Benteng guna menjalani pemeriksaan pada Senin (16/3) pagi.
\"Saat ini, Latifa masih dirawat di RSUD Benteng,\" kata Radiansyah.
Setiba di RSUD Benteng, lanjutnya, pasien yang sama sekali belum bisa berdiri dan berbicara tersebut masih menunggu pemeriksaan oleh dokter spesialis anak sembari menunggu rujukan untuk dibawa ke RSM Yunus Bengkulu.
\"Direncanakan, pasien akan ditangani langsung oleh dokter spesialis bedah syaraf. Diantaranya, pemasangan selang dari kepala menuju kandung kemih agar cairan bisa keluar,\" tambahnya.
Diakui Radiansyah, Latifa sebelumnya sudah pernah di rawat di RSMY Bengkulu. Namun, karena belum memiliki dokter spesialis bedah syarat, yang bersangkutan terpaksa dirujuk ke RS yang lebih lengkap. Yaitu, RS di Palembang.
Akan tetapi, pengobatan ke luar daerah tak bisa dilakukan lantaran pihak keluarga tak memiliki uang untuk mendampingi pengobatan di sana.
Meski pengobatan ditanggung BPJS, kebutuhan selama proses pengobatan di Palembang tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.\"Seiring dengan kenaikan tipe, RSMY saat ini sudah memiliki dokter spesialis bedah syaraf. Besar harapan agar pengobatan Latifa bisa dilakukan di Bengkulu. Sehingga, biaya pendamping yang diperlukan tak begitu besar. Pun begitu, uluran tangan dari dermawan dan donatur sangat diharapkan,\" tandasnya.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: