DPP Usulkan 5.500 Vaksin Rabies

DPP Usulkan 5.500 Vaksin Rabies

\"\"BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dinas Pangan dan Pertanian (DPP) Kota Bengkulu melalui Bidang Perternakan dan Kesehatan Hewan telah mengajukan usulan ke Dinas Perternakan Provinsi Bengkulu sebanyak 5.500 vaksin rabies.

Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 4.760 vaksin.\"Memang terkait usulan jumlah vaksin yang kita minta sudah kita sampaikan, semoga usulan kita tersebut disetujui karena memang vaksin rabies ini setiap tahun harus ada penambahan dan itu yang kita butuhkan,\" jelas Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian (DPP) Kota Bengkulu, Ir Hauliantua Pohan kepada BE, senin (10/2).

Ia menjelaskan, vaksin rabies ini nantinya akan diperuntukan bagi hewan seperti anjing, kucing, kera, siamang dan musang yang memang paling rentang terkena rabies.\"Vaksin ini akan diberikan secara gratis bagi warga di Kota Bengkulu yang memang ingin menyuntikan hewan peliharaannya agar tidak terkena virus rabies,\" bebernya.

Ia menjelaskan, selain suntik rabies, DPP Kota Bengkulu juga rutin melakukan sosialisai terkait bahaya rabies kepada masyarakat. Selain itu juga melakukan penyisiran pasca vaksinasi masal yang telah dilakukan untuk memaksimalkan pemberantasan kasus rabies.

Penyisiran ini pun dilakukan untuk mendata wilayah mana saja yang masuk zona merah dengan melihat kasus rabies pada tahun-tahun sebelumnya.

\"Terkait vaksin ini, kita akan bekerjasama dengan pihak kelurahan dan Rukun Tetangga (RT) untuk memberikan informasi kepada warga yang ingin melakukan vaksin kepada hewannya,\" bebernya.

Ia mengatakan, pemberian vaksin ini sebagai upaya penanggulangan penyakit rabies dengan menekan dan menghambat peningkatan jumlah populasi anjing liar.\"Jumlah populasi anjing liar yang cukup tinggi dimana anjing merupakan hewan yang memiliki persentase terinveksi rabies tertinggi dan semoga dalam waktu dekat ini kita mendapatkan kuota vaksin tersebut sehingga bisa menggelar pemberian vaksin secara masal,\" tuturnya kepada BE.

Ia menjelaskan, selain pengadaan vaksin rabies, pihaknya juga mengajukan beberapa vaksin lainnya seperti vaksin jembrana yang diperuntukan untuk sapi bali yang paling sering terkena yakni sebanyak 1000 dosis atau vaksin.\"Untuk jumlah vaksin ini, kita usulkan sama seperti tahun 2019 yakni 1000 dosis,\" bebernya.

Sementara itu, pihaknya pun juga mengajukan vaksin lainnya yakni vaksin Septicaemia Epizootika (SE) untuk penyakit Ngorok yang sering menyasar hewan besar seperti sapi dan kerbau.

\"Untuk vaksin ini, kita mengusulkan sebanyak 300 dosis dan sama seperti tahun 2019 lalu,\" tutupnya. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: