Harga Daging Ayam kembali Naik
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Harga daging ayam potong mengalami kenaikan di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu. Bahkan harganya saat ini menyentuh Rp 35 ribu sampai Rp 37 ribu per Kilogram. Padahal pada September 2019 lalu, harganya masih sekitar Rp 24 sampai Rp 26 ribu per Kg.
Salah satu pedagang ayam di Pasar Panorama Bengkulu, Rianto mengatakan, baru sekitar dua minggu yang lalu harga daging ayam naik dan dirinya tidak mengetahui kenapa bisa naik karena sebelumnya harga ayam dijual dibawah Rp 30 ribu per Kilonya.
\"Kurang lebih sudah 2 minggu terakhir ini harga ayam naik, kita juga tidak tahu karena apa. Apa karena stock daging ayam berkurang atau karena faktor lain,\" katanya, kemarin.
Ia mengaku, kenaikan harga daging ayam biasanya terjadi direntang harga Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per ekor. Namun pada Oktober 2019 ini kenaikannya cukup signifikan yakni capai Rp 5 ribu lebih.\"Kalau September lalu kan pasokan banyak karena panen dimana-mana, sekarang pasokan ayam potong berkurang, belum ditambah lagi faktor cuaca yang panas seperti ini kemungkinan banyak peternak ayam yang mengurangi pasokannya karena ayam banyak yang mati sehingga harganya naik,\" tuturnya.
Sementara itu, salah satu pembeli ayam potong, Rosdiana mengatakan, kenaikan harga sekarang ini sangat memberatkan terutama bagi warga menengah ke bawah. \"Ya kita minta kepada instansi terkait untuk melakukan pengawasan terhadap harga daging ayam ini, jika naik terus seperti ini yang sengsarakan rakyat kecil yang pengen makan ayam tidak bisa beli,\" tuturnya.Ia berharap, pemerintah dapat memikirkan nasib warga miskin yang ada di Kota Bengkulu.\"Kita harapkan adanya kestabilan harga ayam potong di Bengkulu ini dan tidak naik semaunya dewek,\" ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perinsdustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu, Dewi Dharma mengatakan, kenaikan harga daging ayam di pasar tradisional sekarang ini kemungkinan disebabkan beberapa faktor, bisa jadi pasokan dari peternak ayam yang berkurang ataupun karena banyaknya ayam yang mati akibat cuaca kemarau ini sehingga pasokkan ayam kepedagang berkurang.
\"Kita akan lakukan pengecekan langsung ke pasar terkait harga ayam naik ini, dan kita akan cari tahu penyebabnya,\" terangnya.
Ia mengatakan, sejauh ini memang pihaknya belum menerima keluhan dari pedagang atau warga terkait daging ayam naik, tetapi jika terus naik, pihaknya akan mengambil tindakan. \"Kita juga akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Bulog, jika nantinya diperlukan adanya Operasi Pasar (OP), ya akan kita lakukan untuk menekan harga daging ayam agar turun lagi,\" tutupnya. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: