SMI Batal, Anggaran OPD Dipotong 2,5 Persen
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bengkulu, kembali melakukan rasionalisasi/pemotongan anggaran dinas sebesar 2,5 persen. Pemotongan anggaran ini dilakukan secara merata di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu. \"Rata-rata OPD kita rasionalisasikan 2,5 persen itu sudah kita sepakati di dalam APBD perubahan 2019 ini,\" kata Wakil Ketua II DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain SE, kemarin (5/8) kepada BE.
Dijelaskan Teuku, pemotongan ini sudah disepakati ditingkat Badan Anggaran (Banggar) DPRD kota tujuannya untuk dialihkan ke mata anggaran Infrastruktur yang berada di Dinas PUPR kota. \"Sebenarnya ini dampak program yang telah disusun pada saat kita mengharapkan pinjaman dari PT SMI,\" jelasnya.
Sebelumnya Pemkot sudah memplot anggaran sebesar Rp 250 miliar di dalam APBD murni untuk perbaikan jalan dan lampu jalan dengan harapan bisa digantikan dengan pinjaman PT SMI bila usulan tersebut disetujui. Hanya saja, setelah hampir setahun dalam proses peminjaman yang tak kunjung selesai itu, akhirnya pemkot kembali merombak mata anggaran dan terpaksa menghapus Rp 250 miliar itu.
\"Dampaknya besar ada 250 miliar yang harus kita buang dari anggaran 2019. Nah, memasukkannya ini lagi paling tidak Rp 250 miliar juga, tetapi karena tidak ada uang sebesar itu, jadi rasionalisasi 2,5 persen setiap OPD,\" ungkapnya.
Dari kumpulan 2,5 persen itu menutupi kebutuhan sebesar Rp 10 miliar di Dinas PUPR untuk mengerjakan proyek perbaikan jalan, drainase, trotoar termasuk lampu penerangan jalan umum yang dikerjakan Dinas Perhubungan. \"Kita bagi ke OPD yang memang sangat perlu mengejar proyek di APBDP ini,\" pungkasnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: