Ribuan Hektar Sawit Tak Produktif
MUKOMUKO,Bengkulu Ekspress - Dari seluas 103.632 hektar lebih lahan tanaman kelapa sawit milik masyarakat di daerah ini, diperkirakan mencapai 70 ribu hektar diantaranya atau sebesar 70 persennya tidak produktif. Hal ini terjadi diduga kuat akibat masyarakat menggunakan bibit asal-asalan dan sebagian lagi disebabkan umur tanaman sudah terlalu tua.
“Asumsi kami tanaman kelapa sawit rakyat di daerah ini yang tidak produktif sekitar 70 persen lebih, karena menggunakan bibit sawit palsu serta umur tanaman sudah tua. Data ini kita peroleh berdasarkan hasil survei ke lapangan sejak beberapa tahun lalu,” demikian kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispertan Kabupaten Mukomuko Heri Prastyono melalui Kepala Bidang Perkebunan Heri Siagian kepada Bengkulu Ekspress kemarin (4/4).
Lahan katagori tidak produktif itu, penghitungannya jika produktifitas buah sawit dalam 1 hektarnya di bawah 10 ton per tahun. Bahkan hasil panen buah sawit semakin menurun jika masuk dalam musim trek. Kondisi ini, kata Heri, diperparah lagi harga pembelian tandan buah sawit rendah dan berimbas kepada pendapatan petani menurun. Kondisi tersebut membuat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berprofesi sebagai pekebun sawit sulit mengalami peningkatan.
Sementara itu, lanjut Heri, terkait dengan program peremajaan atau replanting tanaman kelapa sawit yang tidak produktif,tahun 2019 ini, luasanya masih sangat terbatas sekitar 2.500 hektar. ”Program ini lanjutan tahun 2018, dengan kuota seluas 562 hektar,” lanjutnya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: