Perbaikan Jalan Provinsi, Belum Ada Kejelasan
LEBONG, Bengkulu Ekspress – Meski telah dilaporkan kepada pihak Provinsi Bengkulu, hingga kemarin (14/02), jalan lintas Lebong-Bengkulu Utara milik Pemerintah Provinsi Bengkulu yang bagian pondasi telah ambruk lebih kurang sedalam 5 meter yang berada di kawasan kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pelabai, belum ada kejelasan kapan akan diperbaiki.
Untuk diketahui, rusaknya pondasi jalan provinsi yang berada di kawasan Kelurahan Tanjung Agung terjadi, Selasa (05/02) yang lalu akibat Kabupaten Lebong diguyur cuaca ekstrim yang hingga saat ini masih terjadi. Selain rusaknya pondasi jalan, puluhan jalan Provinsi juga terjadi longsor mulai dari Kecamatan Lebong Atas hingga Kecamatan Rimbo Pengadang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan ruang dan Perhubungan (Dinas PUPRP) Kabupaten Lebong, Ferdinan Agustian ST mengatakan, bahwa sejak terjadi bencana ambruknya pondasi jalan dan terjadi longsor semuanya telah disampaikan langsung ke Dinas PU Provinsi.
“Kita langsung sampaikan melalui telpon selular kepada Kabid Bina Marga Provinsi Bengkulu dan di grup juga telah kita sampaikan,” jelasnya, kemarin (19/02).
Akan tetapi pihaknya belum ada mendapatkan jawaban dari Dinas PU Provinsi Bengkulu apa yang akan dilakukan oleh mereka (dinas PU Provinsi). Apalagi penyampaian mereka akan melakukan pengecekan terhadap jalan-jalan provinsi yang ada di Kabupaten Lebong. “Kita saat ini hanya tinggal menunggu, apa yang harus dilakukan,” sampainya.
Ditambahkan Agus, untuk perbaikan jalan dirinya sangat berharap dari Dinas PU Provinsi Bengkulu bisa secepatnya memperbaiki kondisi jalan, terutama jalan yang runtuh di kawasan Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pelabai.
“Selain jalan sudah miring, kerusakan sudah cukup parah dan jika tidak segera diperbaiki jalan lama-lama akan semakin rusak parah,” ucapnya.
Apalagi jalan tersebut merupakan jalan lintas, pihaknya kahwatir ketika diguyr hujan tiba-tiba bagian bawah jalan semakin para, hal ini diperparah di bagian jalan rusak ada saluran pembuangan air yang terus mengikis tanah di sekitar rusaknya jalan. “Memang saat ini telah kita beri tanda peringatan dan juga diberi garis polisi,” tutur Agus.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: